Wednesday, August 8, 2012

Tantangan Yang Indonesia Hadapi Untuk Menjadi Pusat Busana Muslim Dunia (Bagian 3)


Tantangan Yang Indonesia Hadapi Untuk Menjadi Pusat Busana Muslim Dunia - Namun, tantangan yang harus dihadapi adalah, masih banyak orang yang bergelut di fashion hanya sekedar hobi atau ikut-ikutan. Menyikapi hal ini, Euis dan beberapa asosiasi desainer mencoba untuk mengadakan pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk memajukan industri fashion. "Beberapa waktu lalu diadakan pelatihan untuk 500 orang tentang sulam usus langsung oleh desainer Irna Mutiara di Lampung. Pelatihan yang diberikan juga tentang modifikasi hingga pemasarannya," tambahnya.

4. Pemasaran

Sampai saat ini masih banyak IKM yang terhambat pemasaran produknya. Sekalipun produk yang mereka hasilkan bagus, namun tak ada gunanya jika pemasaran tak memadai. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk membantu IKM adalah dengan membantu memasarkan berbagai produknya dengan mengikutsertakan mereka dalam pameran. "Setiap tahunnya, pemerintah memberi subsidi Rp. 1-2 M untuk membeli booth bagi IKM. Bahkan jika dinilai potensial dagang, maka pemerintah juga akan memberikan subsidi untuk ikut pameran di luar negeri," tukasnya.

5. Modal

Salah satu masalah klasik yang dialami IKM di Indonesia adalah kurangnya modal yang dimiliki. IKM ini cenderung bingung untuk menjamin permodalan mereka karena bunga yang terlalu tinggi dari bank. "Bunga bank Indonesia memang yang paling tinggi se-Asia," kata Euis. Menyikapi hal ini, pemerintah berupaya untuk memberikan KUR (Kredit Usaha Rakyat). Selain itu, sekarang ini pemerintah bekerjasama dengan 20 pengusaha besar dan Himpunan Pengusaha Pribumi (HIPPI) mendirikan modal ventura untuk modal IKM.

No comments:

Post a Comment