Busana Muslim Masih Stabil Walaupun Sudah Mendekati Masa Masa Mudik Lebaran - Seorang perajin konveksi asal Benjaran, Tegal, Jawa Tengah, Taupikoh, mengatakan hal yang sama dengan Bah Syurif. Dia mengungkapkan, bahwa permintaan berbagai jenis busana muslimah dan baju koko masih sangat tinggi hingga H -7 ini. Meski kini,pesanan hanya berasal dari pedagang lokal saja. Namun, dia juga sudah memperkirakan bahwa pesanan yang ramai itu tinggal beberapa hari lagi saja. Karena saat memasuki arus mudik nanti, akan terjadi penurunan pesanan, terutama saat arus lalu lintas mulai terhambat dan juga semakin padat.
"Penjualan busana muslimah dan baju koko paling dua kali pasaran, yakni Sabtu dan Selasa depan karena terkendala arus mudik Lebaran," katanya.
Hartini adalah salah seorang pedagang pakaian yang berasal dari Cirebon. Hartini mengaku, memasuki Ramadan tahun ini, dia mengalami kesulitan dalam memenuhi seluruh pesanan yang berasal dari Jakarta, Bandung, Kalimantan, Irian, Bali, Kupang, Lampung, dan Palembang. Padahal, berdasarkan pengakuannya, stok berbagai jenis busana yang dia sediakan sebelumnya sudah sangat maksimal. Ia mengatakan, busana muslimah berbahan batik yang berasal dari Cirebon kini semakin diminati oleh konsumen. Yang paling laku dari busana muslim tersebut adalah busana muslim batik dengan bahan katun dan memiliki corak yang sederhana.
Menanggapi hal ini, Bupati Cirebon, Dedy Supardi mengatakan, perkembangan usaha batik di Pantura Kabupaten Cirebon saat ini cukup positif. Hal ini terlihat dengan hasil kerajinan yang cukup diminati oleh konsumen dari berbagai daerah sehingga juga turut membantu meningkatkan daya beli masyarakat setempat.
No comments:
Post a Comment