Sunday, September 23, 2012

Tawaran Kerja Sama Makloon Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk Pembuatan Modifikasi Kain Etnik [Bagian 2]


Tawaran Kerja Sama Makloon Jasa Jahit, Sablon dan  Bordir untuk Pembuatan Modifikasi Kain Etnik - Tim juri terdiri dari Kepala DisbuparKominfo Samarinda Faisal, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Samarinda Puji Setyowati, Syafril Teha Noer (budayawan) , Hamdani (seniman), Rina A Barito (DPRD dan dunia fashion), Awang Khalik (akademisi dosen Fakultas Ilmu Budaya Unmul, dan Yuswar (pelopor batik Kaltim/Mitaka). Dikatakan Faisal, lomba motif batik yang dimulai Juni 2012 dan bekerja sama dengan Komunitas Remaja Batik Indonesia Korwil Samarinda bertujuan mencari ciri batik Samarinda. Lomba ini menarik minat peserta se-Tanah Air.

“Tak hanya didominasi dari Kaltim, peserta dari Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, Jawa Tengah, Surabaya, dan Medan juga ada,” terangnya.

Peserta yang paling mendominasi di luar Kaltim adalah Jawa Tengah. Peserta ada yang mengirim dua bahkan tiga motif. Di sinilah peran tim juri menentukan yang terbaik sehingga Samarinda memiliki batik yang bisa dibanggakan.

“Jadi bukan hanya sarung Samarinda yang tersohor,” jelas Faisal.

Karya terbaik akan mendapat piala wali kota Samarinda dan dana pembinaan Rp 15 juta. Sedangkan lima karya terbaik lainnya masing-masing mendapatkan piala dan dana Rp 2 juta.

“Hadiah Rp 15 juta sudah termasuk pembelian hak untuk diperbanyak,” kata Faisal. Pada saat HUT Samarinda, lanjutnya, motif khas ini sudah bisa diperagakan. Dipakai pejabat Pemkot dan anggota DPRD.

Untuk pembuatan pakaian, anggarannya sudah disetujui …

Selanjutnya

Tawaran Kerja Sama Makloon Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk Pembuatan Modifikasi Kain Etnik [Bagian 3]


Tawaran Kerja Sama Makloon Jasa Jahit, Sablon dan  Bordir untuk Pembuatan Modifikasi Kain Etnik - Peserta yang paling mendominasi di luar Kaltim adalah Jawa Tengah. Peserta ada yang mengirim dua bahkan tiga motif. Di sinilah peran tim juri menentukan yang terbaik sehingga Samarinda memiliki batik yang bisa dibanggakan.

“Jadi bukan hanya sarung Samarinda yang tersohor,” jelas Faisal.

Karya terbaik akan mendapat piala wali kota Samarinda dan dana pembinaan Rp 15 juta. Sedangkan lima karya terbaik lainnya masing-masing mendapatkan piala dan dana Rp 2 juta.

“Hadiah Rp 15 juta sudah termasuk pembelian hak untuk diperbanyak,” kata Faisal. Pada saat HUT Samarinda, lanjutnya, motif khas ini sudah bisa diperagakan. Dipakai pejabat Pemkot dan anggota DPRD.

Untuk pembuatan pakaian, anggarannya sudah disetujui Wali Kota sebagai kepedulian terhadap kebudayaan. Selain pakaian khas Samarinda, ada pula tarian khas Samarinda yang saat ini sedang digali, lagu Mars Samarinda, dan display fashion batik Samarinda.

Tren pembelian fashion bermotif etnik memang sedang mendominasi pasar Indonesia dan bahkan dunia. Namun sekali lagi, hal ini seakan tidak berimbang dengan sedikitnya merek yang memproduksi fashion hasil modifikasi dari kain etnik. Oleh karena itulah Pakar Konveksi sebagai pihak yang menyediakan makloon jasa jahit, sablon dan bordir, mengajak para pengusaha untuk bekerjasama untuk membuat fashion hasilmodifikasi dari kain etnik. Adapun nantinya pakar konveksi akan bertindak sebagai pihak yang mengerjakan dan menerima makloon untuk jasa jahit, sablon dan bordir dari pemegang hak merek.

Pakar Konveksi Bersedia Menerima Makloon Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk Keperluan Kampanye Kreatif [Bagian 1 ]


Pakar Konveksi Bersedia Menerima Makloon Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk Keperluan Kampanye Kreatif - Pesanan makloon untuk jasa jahit, bordir dan sablon yang dikhususkan untuk keperluan kampanye sering diterima oleh pakar konveksi. Walaupun terkadang banyak pesanan yang menyita energy karena banyaknya kuantiti yang dipesan dan juga besarnya nilai kreatifitas yang dimiliki oleh pihak pemesan. Karena kampanye politik sesungguhnya adalah sebuah kampanye yang memang membutuhkan kreatifitas yang tinggi.

Pakar konveksi sebagai penyedia jasa jahit, bordir dan sablon ingin mencontohkan sejenak kampanye yang dilakukan oleh salah satu calon gubernur Jakarta beberapa waktu yang lalu. Usai kampanye yang dilakukan dengan mengunjungi pemukiman warga di Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, Calon Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyambangi Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur.

Kedatangan Foke, sapaan akrabnya, disambut warga dengan teriakan 'Hidup Fauzi Bowo'. Dan tak jarang ibu-ibu, bahkan anak-anak berebut untuk dapat menyalaminya. Saat itu proses transaksi jual beli sempat berhenti lantaran penjual dan pembeli justru sibuk berfoto-foto dengan Foke melalu telepon genggamnya. Namun, rupanya kedatangan Foke ke Pasar Klender tak seluruhnya disukai oleh para pedagang. Salah seorang pedagang kesal dengan kedatangan Foke beserta rombongan.

"Nyuruh ngumpul cuma bikin ribut doang, bagi-bagi duit kagak," ungkapnya sambil jalan menuju tokonya.

Sebelumnya, pengurus Pasar Perumnas Klender melalui pengeras suara mengimbau kepada seluruh pedagang pasar agar berkumpul di depan pintu masuk pasar untuk menyambut Foke. Usai berkeliling pasar, Foke langsung bergegas menuju Masjid …

Selanjutnya

Friday, September 21, 2012

Mereka yang Tidak Kreatif dan Malas untuk Menggunakan Jasa Jahit, Sablon dan Bordir Pakar Konveksi, Banting Harga [Bagian 1]

Mereka yang Tidak Kreatif dan Malas untuk Menggunakan Jasa Jahit, Sablon dan Bordir Pakar Konveksi, Banting Harga - Dalam beberapa artikel sebelumnya kami seringkali mengatakan pada para pembaca, bila sebuah usaha dengan bertemakan busana, seperti kaos, busana muslim ataupun busana sehari hari, adalah usaha yang menguntungkan. Terlebih lagi, bila usaha tersebut dilakukan untuk memeriahkan sebuah event tertentu untuk berdagang. Seperti halnya perhelatan PON XVIII di Riau.

Terlebih lagi, bila anda berani untuk membuat kaos-kaos anda sendiri dan tidak membelinya dalam skala massal di pasar, seperti di pasar tanah abang. Hal ini akan membantu anda untuk menaikkan margin keuntungan anda, sekaligus menurunkan harga jual anda dan juga memberikan anda dan dagangan anda harga yang kompetitif.

Pakar Konveksi adalah sebuah konveksi online yang bersedia menerima makloon untuk jasa jahit, bordir dan sablon. Pakar Konveksi bersedia memberikan harga yang bersaing dan murah bila dibandingkan dengan konveksi lainnya. Namun, tetap saja, yang namanya berdagang ada yang untung dan banyak pula yang rugi. Terlebih lagi, bila barang yang dijual memiliki bentuk dan model yang sama dengan pedagang musiman lain yang jumlah berjibun. Hal ini sudah pasti dikarenakan kurangnya kreatifitas karena memang barang barang dagangan tersebut dibeli dari sumber yang sama.

Adapun berjibunnya jumlah pedagang dengan model barang yang sama, menyebabkan persaingan menjadi sangat ketat dan juga tidak sehat. Seperti pada perhelatan PON XVIII kali ini, dimana banyak sekali pedagang yang berdagang dengan barang yang tidak dibuat di jasa jahit, sablon dan bordir, dan bermodel sama dengan pedagang lainnya.

Selanjutnya

Mereka yang Tidak Kreatif dan Malas untuk Menggunakan Jasa Jahit, Sablon dan Bordir Pakar Konveksi, Banting Harga [Bagian 2]


Mereka yang Tidak Kreatif dan Malas untuk Menggunakan Jasa Jahit, Sablon dan Bordir Pakar Konveksi, Banting Harga - Adapun berjibunnya jumlah pedagang dengan model barang yang sama, menyebabkan persaingan menjadi sangat ketat dan juga tidak sehat. Seperti pada perhelatan PON XVIII kali ini, dimana banyak sekali pedagang yang berdagang dengan barang yang tidak dibuat di jasa jahit, sablon dan bordir, dan bermodel sama dengan pedagang lainnya.

Para pedagang kaos PON XVIII tersebut kini telah melakukan banting harga besar besaran malah dibilang mereka melakukan jual rugi. Mereka jual murah barang dagangan mereka men  jelang penutupan pagelaran ter akbar olahraga nasional tersebut karena sudah tidak menadapatkan support yang pantas dari media elektronik, Sehingga barang dagangan mereka menjadi banyak yang tersisa dan mustahil barang barang tersebut bisa dijual dengan harga berapapun.

Sekali lagi kami mengakui hal ini terjadi dikarenakan mereka begitu malas untuk menggunakan jasa jahit, sablon dan bordir seperti Pakar Konveksi ini yang membutuhkan kreatifitas lebih bagi mereka untuk membuatnya. Mereka lebih memilih cara praktis dengan angan angan kosong bahwa barang dagangan mereka akan laku dengan margin harga besar, padahal sebenarnya harga yang diberikan pun tidak masuk akal.

PONXVIII Riau sudah memasuki hari terakhir penyelenggaraan saat berita ini dibuat. Pedagang kaos dan cenderamata yang bergelak gelak memenuhi area Pekan Olahraga Nasional ini banting harga barang dagangannya yang tersisa.

Selanjutnya

Mereka yang Tidak Kreatif dan Malas untuk Menggunakan Jasa Jahit, Sablon dan Bordir Pakar Konveksi, Banting Harga [Bagian 3]


Mereka yang Tidak Kreatif dan Malas untuk Menggunakan Jasa Jahit, Sablon dan Bordir Pakar Konveksi, Banting Harga - PONXVIII Riau sudah memasuki hari terakhir penyelenggaraan saat berita ini dibuat. Pedagang kaos dan cenderamata yang bergelak gelak memenuhi area Pekan Olahraga Nasional ini banting harga barang dagangannya yang tersisa.

Rudi adalah salah satu pedagang tidak beruntung tersebut yang dapat dijumpai di pinggiran Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru, Dia mengatakan bahwa untuk hari terakhir ini memilih untuk banting harga hingga 50 persen bahkan lebih. Ada dua pertanyaan yang muncul dalam diri penulis Pakar Konveksi, yang pertama adalah berapa jmlah margin keuntungan yang mereka berikan sebelumnya? Dan yang kedua apakah mereka memang benar benar menjual rugi sisa sisa barang dagangan mereka?

Rudi yang sebenarnya kurang kreatif saat mengeluarkan modal dalam berjualan berdalih bahwa ini adalah Kesempatan bagi yang ingin menambah atau baru mau membeli berbagai kaos PON XVIII Riau. Di hari terakhir ini hampir seluruh pedagang (sebagai catatan: pedagang yang kreatif dan membuat kaosnya melalui Pakar Konceksi sudah pulang dan meraup untung berlipat ganda, karena barangt dagangan yang berbeda dan cara berjualan yang aktif dan pintar) banting harga untuk semua jenis mulai dari baju anak anak hingga untuk oang dewasa. Untuk baju anak yang dulu nya mereka jual dengan harga Rp. 50 ribu sekarang mereka jual hanya Rp 20 ribu saja, sedangkan untuk kaos orang dewasa hanya Rp 35 ribu, sedangkan untuk kemeja mereka bandrol Rp 50 ribu, namun bagi yang ingin membeli lebih dari tiga mereka akan kasih harga yang lebih murah lagi.

Selanjutnya

Mereka yang Tidak Kreatif dan Malas untuk Menggunakan Jasa Jahit, Sablon dan Bordir Pakar Konveksi, Banting Harga [Bagian 4]


Mereka yang Tidak Kreatif dan Malas untuk Menggunakan Jasa Jahit, Sablon dan Bordir Pakar Konveksi, Banting Harga - Untuk baju anak yang dulu nya mereka jual dengan harga Rp. 50 ribu sekarang mereka jual hanya Rp 20 ribu saja, sedangkan untuk kaos orang dewasa hanya Rp 35 ribu, sedangkan untuk kemeja mereka bandrol Rp 50 ribu, namun bagi yang ingin membeli lebih dari tiga mereka akan kasih harga yang lebih murah lagi.

Jadi bagi yang ingin membeli kaos PON XVIII, jangan lewatkan kesempatan ini. Dengan memiliki baju atau pernak pernik lain yang berlogokan PON, akan menjadi kenangan di pesta akbar yang di selenggarakan empat tahun sekali. Kasihan juga para pedagang musiman perantau itu bila harus pulang dengan keadaan merugi.

Namun, berbeda dengan pedagang lain yang sudah pulang jauh sebelum pegelaran ini di gelar. Mereka yang berdagang dengan jumlah pakaian yang masuk akal, harga bersaing, model berbeda dan cara berdagang ‘jemput bola’ telah pulang dengan keuntungan yang berlipat ganda. Pakar konveksi memberitahukan kepada para pedagang yang menjual kaos PON XVIII hasil karya pakar konveksi, untuk membawa barang yang jumlahnya tidak terlalu banyak, namun setidaknya dapat memberikan keuntungan cukup bagi mereka selama berdagang kurang lebih sebulan ini. Perhitungan yang harus digunakan adalah PON XVIII kali ini tidak mendapatkan support media yang cukup. Sehingga, selain kontingen, keluarga dan penggemar mereka serta warga Riau, akan sangat kecil kemungkinan pihak lain datang untuk menonton perhelatan akbar itu.

PON XVIII memberikan pasar yang terlalu kecil untuk sebuah ajang akbar 4 tahunan.

Makloon untuk Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk Para Pedagang Keliling [Bagian 1]


Makloon untuk Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk Para Pedagang Keliling - Pakar Konveksi menyediakan Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk segala kondisi, untuk pesanan apapun dan untuk keperluan apapun. Baik itu keperluan bisnis, perdagangan ataukah untuk berdagang dalam rangkan memeriahkan event event besar.

Penyelenggaraa event event besar tidak mungkin akan luput dari perhatian para pedagang cenderamata. Seperti kegiatan multi event olah raga, di mana pun tempatnya selalu diburu oleh pedagang cendera mata untuk mengais rezeki. Demikian juga yang terjadi di Pekan Olah Raga Nasional (PON) XVIII 2012 Riau.

Sejumlah venue olah raga diserbu para pedagang cendera mata, utamanya dalam bentuk kaos yang pada umumnya merupakan hasil pembelian dan bukan membuat sendiri ataupun makloon melalui konveksi besar seperti halnya Pakar Konveksi yang bersedia memberikan bantuan makloon berupa jasa jahit, sablon dan juga bordir. Barang tersebut memang paling banyak dicari oleh atlet, ofisial, atau penggembira yang terlibat di PON XVIII. Tapi, para pembeli kadang tidak menyadari, kalau kaos yang bergambar hal hal yang berbau PON XVIII, sebagian besar diproduksi dari Bandung. Walaupun diperdagangkan di Tanah Abang. Sehingga wajar saja bila barang-barang tersebut memiliki model yang cenderung sama.

Hal itu diakui oleh salah seorang pedagang dari Bogor, Andi. Menurut Andi, semua kaos yang bergambar PON XVIII dan diperdagankan di Pekanbaru, semuanya didrop dari Bandung. Bahkan bukan hanya kaos, boneka maskot resmi PON XVIII pun dibuat di Bandung. Sementara pedagangnya memang dari berbagai daerah. Orang lokalnya sedikit, sebagian besar adalah para pedagang rantau yang biasa keliling daerah untuk memburu tempat tempat ramai.

Selanjutnya

Makloon untuk Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk Para Pedagang Keliling [Bagian 2]


Makloon untuk Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk Para Pedagang Keliling - Hal itu diakui oleh salah seorang pedagang dari Bogor, Andi. Menurut Andi, semua kaos yang bergambar PON XVIII dan diperdagankan di Pekanbaru, semuanya didrop dari Bandung. Bahkan bukan hanya kaos, boneka maskot resmi PON XVIII pun dibuat di Bandung. Sementara pedagangnya memang dari berbagai daerah. Orang lokalnya sedikit, sebagian besar adalah para pedagang rantau yang biasa keliling daerah untuk memburu tempat tempat ramai.

Menurut Andi, dirinya berangkat langsung dengan membawa mobil dari Bogor. Jalannya ramai-ramai (konvoi) dengan para pedagang yang datang dari Bandung, Tasikmalaya dan Jakarta. Sejak awal September para pedagang sudah sampai di Pekanbaru. Setelah itu tersebar ke beberapa tempat, karena pertandingan tidak terpusat.

Andi sendiri memilih berjualan di atas mobilnya di kawasan Rumbai, Pekanbaru. Andi sengaja memilih berdagang di atas mobil dengan alasan agar lebih mudah untuk bergerak. Selain itu, sewa tempat berjualan dengan menggunakan mobil cukup murah. Hanya dikenakan pungutan retribusi Rp 10 ribu per hari.

Pedagang lain nya yang ber asal dari daerah Tasik, Jawa Barat, ber nama Maman menambahkan, panitia yang menyediakan tempat dagang di PON Riau terlalu komersil. Sewa tempat berupa tenda untuk berjualan harganya sangat mahal. Untuk menempat tenda biasa pedagang harus bayar Rp 4 juta, sedangkan tenda yang lebih bagus tarifnya Rp 8 juta, selama penyelenggaraan PON berlangsug.

Selanjutnya

Makloon untuk Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk Para Pedagang Keliling [Bagian 3]


Makloon untuk Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk Para Pedagang Keliling - Kalau harganya segitu mana ada pedagang keliling semacam dia yang mampu. Lebih baik pulang lagi saja. Dengan ngasih uang segitu, sama saja pedagang memberi bantuan kepada panitia. Untungnya saja tidak sampai segitu. Dibandingkan saat berdagang di arena SEA Games Jakarta, respons pembeli kaos PON XVIII di Riau sangat sedikit. Aep pedagang yang berangkat dari Bandung mengungkapkan, kaos SEA Games di Jakarta masih bisa dijual Rp 50.000,00. Dengan bahan yang sama, kaos PON XVIII masih sulit dijual dengan harga Rp 40.000,00.

Ketimbang kurang laku, banyak pedagang yang akhirnya menjual dengan harga Rp 100.000,00 untuk tiga kaos. Itu dilakukan sejak hari hari awal. Biasanya harga segitu diberlakukan menjelang hari hari akhir. Artinya pedagang tinggal mengambil untung saja.

Seandainya saja, para pedagang tersebut tidak mengambil barang dari sumber yang sama, mungkin mereka tidak akan saling sikut untuk memperoleh keuntungan. Dengan mengambil inisiatif dalam membuat desain dan juga barang yang lain daripada yang lain, mereka dapat meperoleh keuntungan dengan cepat karena mereka dapat menarik perhatian dengan perbedaan yang mencolok. Oleh karena itulah kami, Pakar Konveksi hadir, untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang membutuhkan jasa jahit, sablon dan bordir dalam bentuk makloon.

Beberapa pedagang yang mangkal di Pekanbaru, seusai penyelenggaraan PON XVIII tidak akan langsung pulang ke kampung halamannya. Mereka ada yang berencana melanjutkan perjalanan ke Medan. Menurut Andi, di Kota Medan ada event besar lagi, berupa festival otomotif.

Selanjutnya

Makloon untuk Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk Para Pedagang Keliling [Bagian 4]


Makloon untuk Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk Para Pedagang Keliling - Dengan mengambil inisiatif dalam membuat desain dan juga barang yang lain daripada yang lain, mereka dapat meperoleh keuntungan dengan cepat karena mereka dapat menarik perhatian dengan perbedaan yang mencolok. Oleh karena itulah kami, Pakar Konveksi hadir, untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang membutuhkan jasa jahit, sablon dan bordir dalam bentuk makloon.

Beberapa pedagang yang mangkal di Pekanbaru, seusai penyelenggaraan PON XVIII tidak akan langsung pulang ke kampung halamannya. Mereka ada yang berencana melanjutkan perjalanan ke Medan. Menurut Andi, di Kota Medan ada event besar lagi, berupa festival otomotif.

Kehidupan para pedagang kadang habis di pejalanan saja. Mencari satu event kemudian pindah ke event lain. Jadi apapun kegiatannya, yang berjualan biasanya orang-orang itu juga. Ya keuntungan juga habis untuk makan dan biaya menginap. Sedikit saja yang bisa disisihkan.

Andi mengungkapkan, beberapa pedagang kaos sudah merasa khawatir menanggung rugi, karena kaos yang terjual hingga Sabtu belum memenuhi target. Mereka tinggal berharap di hari hari akhir, para pembeli berdatangan.  Yang sudah sudah memang begitu. Pedagang kaos sibuk melayani pembeli menjelang hari akhir. Doakan saja ya.

Nah, bagi para pedagang keliling yang yang ingin mencari barang dagangan yang murah. Dapat memesannya elalui Pakar Konveksi sebagai pihak yang menyediakan makloon jasa jahit, sablon dan bordir. Namun memang, untung tidaknya, tergantung pada kemauan dan kemampuan pedagang dalam berjualan.

Thursday, September 20, 2012

Kami Adalah Makloon Untuk Anda yang Berpikir Menjadi Pengusaha Pakaian adalah Hal Yang Menguntungkan [Bagian 1]


Kami Adalah Makloon Untuk Anda yang Berpikir Menjadi Pengusaha Pakaian adalah Hal Yang Menguntungkan - Apakah anda berpikir bahwa berdagang pakaian adalah hal yang akan menguntungkan bagi anda? Jika benar anda berpikir demikian, anda adalah orang yang sudah berpikiran tepat. Namun, bila anda ingin berdagang tapi tidak tahu harus mengambil pakaian dari mana? Jangan khawatir, kami menyediakan Busana Muslim berupa Gamis dan Tunik untuk anda perdagangkan.

Namun selain itu, bila anda ingin membuat produk sendiri, kami menyediakan jasa makloon untuk jahit, bordir dan juga sablon. Kami menerima pesanan dalam bentuk busana apapun, dengan kuantitas berapapun. Namun memang, soal harga harus disesuaikan.

Bila anda belum mempercayai mitos nyata soal keuntungan berdagang pakaian, sebaiknya kita merecap sebentar momen lebaran 2012 kemarin.

Hingga H+3 Lebaran kemarin kawasan perbelanjaan di Malioboro, terutama para pedagang batik masih ramai didatangi wisatawan baik dalam daerah maupun dari luar daerah. Akibatnya, omset para pedagang batik meningkat sekitar dari 50 sampai 70 persen. Agus Rahmat, salah seorang pedagang batik di kawasan malioboro mengaku bahwa selama dua hari terakhir omset penjualan batiknya telah meningkat drastis. Menurutnya, peningkatan pendapatannya mulai terasa sejak H+2 Lebaran kemarin.

Agus sendiri kurang tau pasti jumlahnya, yang pasti tokonya telah mengalami peningkatan dibanding hari-hari biasa sekitar 60 persen. Agus mengaku, jika sehari-hari ia bisa mengantongi uang sekitar Rp 2 juta maka selama pasca lebaran ini ia bisa mendapatkan uang sekitar Rp 3,5 juta. Naiknya pendapatan tersebut terjadi bertahap sejak H+1 Lebaran.

Selanjutnya

Kami Adalah Makloon Untuk Anda yang Berpikir Menjadi Pengusaha Pakaian adalah Hal Yang Menguntungkan [Bagian 2]


Kami Adalah Makloon Untuk Anda yang Berpikir Menjadi Pengusaha Pakaian adalah Hal Yang Menguntungkan - Agus sendiri kurang tau pasti jumlahnya, yang pasti tokonya telah mengalami peningkatan dibanding hari-hari biasa sekitar 60 persen. Agus mengaku, jika sehari-hari ia bisa mengantongi uang sekitar Rp 2 juta maka selama pasca lebaran ini ia bisa mendapatkan uang sekitar Rp 3,5 juta. Naiknya pendapatan tersebut terjadi bertahap sejak H+1 Lebaran.

Sedikit bocoran dari kami, Busana Muslim Bandung sebagai pihak yang sudah berpengalaman dalam menjahitkan batik. Margin keuntungan yang diraih oleh para pengusaha batik, rata-rata lebih dari 30 persen. Beberapa pengusaha busana batik ada yang mendatangi kami dengan membawa kainnya sendiri lalu meminta kami men jahit kannya untuk mereka. Karena kami sudah sering menerima jasa makloon jahit, sablon dan juga bordir, dengan senang hati kami menerima calon pengguna jasa tersebut. Dari sanalah kami mengetahui margin keuntungan yang dia raih sebagai pengusaha busana batik.

Kembali pada Agus, pada H+1 lebaran jumlah pembeli Agus masih cenderung biasa saja, tapi semakin hari sampai hari Rabu, pembelinya semakin lama semakin banyak. Agus mengatakan, jenis batik untuk anak-anak adalah yang paling diminati oleh pembeli. Biasanya mereka membeli dalam jumlah cukup banyak untuk oleh-oleh keluarga di rumah. Jenis batik untuk ibu-ibu dan kemeja lengan pendek juga lumayan banyak diminati namun masih kalah dengan busana batik anak.

Selanjutnya

Kami Adalah Makloon Untuk Anda yang Berpikir Menjadi Pengusaha Pakaian adalah Hal Yang Menguntungkan [Bagian 3]


Kami Adalah Makloon Untuk Anda yang Berpikir Menjadi Pengusaha Pakaian adalah Hal Yang Menguntungkan - Salah satu pembeli batik yang ber asal Ciamis, Jawa Barat bernama Monik mengaku bahwa dirinya sengaja membeli batik untuk oleh-oleh keluarganya d rumah. Setiap tahun, ia memang menyempatkan waktu ke Yogyakarta untuk berbelanja dan juga berwisata. Biasanya habis berwisata lalu dia akan berbelanja batik dan aksesoris di Malioboro.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo, Ujun Djunaedi beberapa waktu lalu mengatakan bahwa tak hanya batik, permintaan baju muslim terpantau cukup tinggi. Busana muslim wanita atau gamis misalnya, sudah mulai diborong pembeli sejak H-7 lalu. Terutama untuk gamis Ashanti dan gamis Syahrini, Stok yang tersedia sampai lebih dari dua ratus persen udah ludes pada H+3. Ujun menambahkan, setelah permintaan baju mulim yang meningkat sebelum lebaran, giliran pakaian dan pernak-pernik batik menjadi produk yang banyak dicari setelah lebaran. Karena setelah Lebaran sudah mulai banyak wisatawan atau pemudik yang ingin mencari oleh-oleh atau untuk kebutuhan pribadi.

Untuk mengantisipasinya, pihaknya sudah melakukan persiapan, antara lain dengan menambah stok barang di pasar tersebut. Ujun mengaku sudah menambah pasokan dagangannya hingga dua kali lipat dibandingkan dengan hari-hari biasa. Namun ternyata di luar perkiraan mereka, kenaikan jumlah pengunjung yang terjadi sebelum Lebaran kali ini justru membuat dagangan mereka ludes duluan sebelum target waktu yang dicanangkan.

Selanjutnya

Kami Adalah Makloon Untuk Anda yang Berpikir Menjadi Pengusaha Pakaian adalah Hal Yang Menguntungkan [Bagian 4]


Kami Adalah Makloon Untuk Anda yang Berpikir Menjadi Pengusaha Pakaian adalah Hal Yang Menguntungkan - Untuk mengantisipasinya, pihaknya sudah melakukan persiapan, antara lain dengan menambah stok barang di pasar tersebut. Ujun mengaku sudah menambah pasokan dagangannya hingga dua kali lipat dibandingkan dengan hari-hari biasa. Namun ternyata di luar perkiraan mereka, kenaikan jumlah pengunjung yang terjadi sebelum Lebaran kali ini justru membuat dagangan mereka ludes duluan sebelum target waktu yang dicanangkan.

Kondisi inipun semakin menambah pendapatan pedagang. Ujun mengaku dirinya bisa mendapatkan omset yang lebih tinggi dibanding hari-hari biasa. Ludesnya dagangan pedagang Pasar Beringharjo ini juga didukung oleh membludaknya pengunjung pasar. Hingga H-7 lalu, jumlah pengunjung sudah meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

Sebagai calon pedagang ataupun distributor pakaian, sudah barang tentu recap barusan merupakan masukan yang sangat penting bagi anda. Anda dapat mencatat bahwa busana anak yang terbuat dari batik adalah komoditi yang paling menguntungkan selain busana muslim. Untuk saat ini memang busana muslim bandung baru menyediakan busana muslim dengan model gamis dan tunik saja yang memang tidak lengkang dimakan oleh waktu. Namun ada baiknya bagi anda yang ingin dibuatkan busana muslim model Syahrini, Ashanty dan model-model jangka pendek lainnya, kami dapat membuatkan untuk anda sesuai dengan pesanan. Karena dasarnya kami juga menerima makloon untuk jasa jahit, sablon dan juga bordir.

Jadi tunggu apa lagi? Mulailah langkah anda untuk menjadi seorang pengusaha pakaian dengan bekerja sama dengan kami, secara makloon. Cara yang jauh lebih praktis dan murah daripada anda harus membuat sendiri pakaian anda.

Wednesday, September 19, 2012

Jasa Jahit, Sablon dan Bordir, untuk Penyediaan Kaos Bertemakan Even Tertentu [Bagian 1]


Jasa Jahit, Sablon dan Bordir, untuk Penyediaan Kaos Bertemakan Even Tertentu - Ada momen momen tertentu yang sebagai seorang pengusaha konveksi harus kita manfaatkan menjadi ajang mencari nama ataupun penghasilan lebih. Sudah barang tentu ini juga harus dilakukan oleh para pelanggan jasa jahit, sablon dan bordir pakar konveksi.

Seperti yang dilakukan oleh Produsen kaos lokal Pekanbaru dengan merek Plat BM mereka memanfaatkan momen Pekan Olahraga Nasional XVIII untuk meningkatkan penjualan dan mempromosikan Provinsi Riau. Walaupun tidak menggunakan desain sablon bertemakan PON XVIII, Plat BM berusaha memasuki pangsa pasar cinderamata PON XVIII dengan mengusung desain bertemakan Riau.

Plar BM memang merupakan clothing yang mengusung tema segala sesuatu tentang Riau dengan harapan orang orang akan merasa bangga bila memakai kaos dengan desain yang bertemakan Riau. Merek kaus dengan konsep distro tersebut mendirikan dua buah outlet di tempat tempat yang dianggap ramai dan berpotensi untuk menjual ketika pelaksanaan PON XVIII. Tempat tempat tersebut seperti di Rumbai Sports Center dan salah satu warung makan bebek goreng di Jalan Sudirman, Pekanbaru yang banyak dikunjungi para atlet.

Dengan memanfaatkan momen PON, Reynold, pemilik dari PLAT BM, mengaku mengalami peningkatan penjualan hingga bisa terjual 20 kaos per hari nya. Dengan memasang harga Rp 75 ribu per kaos, Reynold berharap penjualannya akan meningkat seiring dengan pelaksanaan PON XVIII hingga 20 September mendatang.

Selanjutnya

Jasa Jahit, Sablon dan Bordir, untuk Penyediaan Kaos Bertemakan Even Tertentu [Bagian 2]


Jasa Jahit, Sablon dan Bordir, untuk Penyediaan Kaos Bertemakan Even Tertentu - Plat BM menyiapkan 300 kaos yang khusus dikirim dari Yogyakarta. Reynold berharap mereka dapat go regional lewat momen (PON) ini. Plat BM adalah sebuah clothing yang dirintis pada 2010 oleh Reynold dan dua mahasiswa Riau lain, yang semuanya tengah mengeyam pendidikan di Yogyakarta. Tadinya Plat BM ingin menyasar para mahasiswa Riau yang kuliah di Yogyakarta, namun animo masyarakat terhadap Plat BM ternyata lebih tinggi di Pekanbaru.

Mungkin untuk saat ini, even Pekan Olaharaga Nasional sudah rampung dan telah selesai digelar, dan mereka yang memanfaatkan momen PON untuk berdagang pakaian tersebut sudah pulang dan kembali pada rutinitas mereka sehari hari. Namun masih banyak momen dan juga even yang dapat kita manfaatkan untuk meraup keuntungan dengan cara berjualan kaos dan juga pakaian lainnya. Even even tersebut bias saja even yang bersifat nasional, lokal ataupu bahkan even yang berskala international seperti pagelaran Olimpiade dan juga Piala Dunia.

Pakar Konveksi bersedia menerima pesanan untuk pembuatan kaos-kaos dan pakaian apapun yang tematik atau sesuai dengan momen dan juga even tertentu. Dan Pakar Konveksi merupakan website yang pas untuk anda para pedagang pakaian musiman. Hal ini dikarenakan Pakar Konveksi merupakan penyedia jasa sablon, jahit dan bordir yang sudah berpengalaman dan juga bersedia bekerja dengan harga yang bersaing. Namun, sebagai catatan, tidak hanya kualitas dan tingkat kesulitan yang menjadi perhitungan kami, namun dalam segi kuantitas juga menjadi perhitungan dalam menentukan harga tersebut.

Makloon Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk Distro Tematik [Bagian 1]


Makloon Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk Distro Tematik - Distro dan clothing merupakan pelanggan utama Pakar Konveksi sebagai penyedia jasa jahit, sablon dan juga bordir. Mereka adalah pelanggan rutin yang secara berkala mengajukan pemesanan pembuatan pakaian pada kami. Hal ini dikarenakan memang usaha clothing-an dan distro adalah usaha yang benar benar menguntungkan. Keuntungan yang berlipat ganda itulah yang menyebabkan usaha clothing dan distro menjamur di seluruh Indonesia.

Menjamurnya distribution outlet (distro) di tanah air khususnya di tengah tengah kota, membuat Sobir Lubis (35), tertarik untuk mendirikan distro 'Kampung Madina' yang terletak di Jalan Jambu, Lintas Timur, Kelurahan Sipolu polu, Kecamatan Panyabungan. Distro 'Kampung Madina'  terlihat semakin unik karena produk pakaian yang dijual ke masyarakat terbuat dari desain yang berbeda dari distro pada umumnya, yakni  menjajakan pakaian dengan berbagai desian menarik. Selain desain gambar hati atau sekedar animasi masa kini, namun juga kumpulan seni budaya Mandailing yang dikemas dalam bahasa daerah.

Sobir mengakui bahwa sejak tiga tahun belakangan pengusaha asal Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara  itu, kini sudah meraup keuntungan jutaan rupiah per hari dari distronya yang berlabel "Kampung Madina". Salah satu produk unggulan Kampung Madina adalah kaos lengan pendek hitam bertuliskan Gordang Sambilan dengan bordir ulos.

Dia menambahkan, awal ketertarikannya mengambil tema budaya Madinah dalam distronya, karena kecintaannya terhadap budaya kampung halamannya. Kecintaannya terhadap budaya Mandailing tidak hanya dibuktikannya dengan berjualan kaos. Namun pernak pernak, seperti miniatur Gordang Sembilan, juga dijajakannya. Bahkan, ayah dua anak ini juga membuka sanggar budaya untuk melestarikan tradisi yang ditinggalkan nenek moyang terdahulu.

Selanjutnya

Makloon Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk Kaos Bertemakan Sosial [Bagian 1]


Makloon Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk Kaos Bertemakan Sosial - Kaos tidak hanya digunakan untuk gaya saja, tapi kaos juga dapat digunakan untuk kampanye, namun bukan kampanye partai politik yang dimaksud oleh Pakar Konveksi sebagai penyedia makloon jasa jahit, bordir dan sablon. Yang kami maksud adalah kampanye yang bersifat social dan bernilai positif.

Seperti hal nya tingkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Guna mengampanyekan budaya anti korupsi, mantan Direktur Utama PLN ini rela tampil ngejreng dengan kaos berwarna kuning bertuliskan "Buanglah Koruptor pada Tempatnya". Ini dilakukan Dahlan saat melakukan penandatanganan pembangunan dan pengoperasian jalan tol akses terminal Kali Baru, Tanjung Priok serta pemanfaatan lahan di beberapa ruas tol, Ia mengaku ini bentuk kampanye dirinya agar Indonesia bersih dari korupsi.

"Buanglah koruptor pada tempatnya itu supaya Indonesia bersih," katanya pada wartawan. "Agar Indonesia nanti bisa seperti stasiun kereta api dan bandara luar negeri yang sampahnya dibuang pada tempatnya." Ia pun menuturkan kaos yang dipakai juga murni buatan dirinya. Dahlan mengaku mendesain kaos karena dapat ilham dari negeri jiran. "Desainnya itu saya dapat ilham dari luar negeri," ujarnya lagi. "Kalau sampahnya diganti kata koruptor jadi menarik juga,".

Selain bertuliskan "Buanglah Koruptor Pada Tempatnya", baju anti korupsi yang dipakai Dahlan juga bertuliskan "Perangi korupsi Mari Bangun Gedung KPK". Dahlan mengaku ini pun bentuk dukungannya agar KPK diberi gedung baru.

Kaos bertemakan kampanye social tidak hanya akan menarik bagi orang yang tidak sengaja melihatnya. Namun juga menarik untuk dijadikan sebuah ladang bisnis. Sebuah perusahaan distro Amerika Serikat berani mengangkat tema gossip di antara artis international karena mereka akan mampu untuk menarik minat banyak pembeli.

Selanjutnya

Makloon Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk Kaos Bertemakan Sosial [Bagian 2]


Makloon Jasa Jahit, Sablon dan Bordir untuk Kaos Bertemakan Sosial - "Buanglah koruptor pada tempatnya itu supaya Indonesia bersih," katanya pada wartawan. "Agar Indonesia nanti bisa seperti stasiun kereta api dan bandara luar negeri yang sampahnya dibuang pada tempatnya." Ia pun menuturkan kaos yang dipakai juga murni buatan dirinya. Dahlan mengaku mendesain kaos karena dapat ilham dari negeri jiran. "Desainnya itu saya dapat ilham dari luar negeri," ujarnya lagi. "Kalau sampahnya diganti kata koruptor jadi menarik juga,".

Selain bertuliskan "Buanglah Koruptor Pada Tempatnya", baju anti korupsi yang dipakai Dahlan juga bertuliskan "Perangi korupsi Mari Bangun Gedung KPK". Dahlan mengaku ini pun bentuk dukungannya agar KPK diberi gedung baru.

Kaos bertemakan kampanye social tidak hanya akan menarik bagi orang yang tidak sengaja melihatnya. Namun juga menarik untuk dijadikan sebuah ladang bisnis. Sebuah perusahaan distro Amerika Serikat berani mengangkat tema gossip di antara artis international karena mereka akan mampu untuk menarik minat banyak pembeli.

Bila anda merupakan sebuah perusahaan yang ingin mengkampanyekan sesuatu melalui kaos untuk dibagikan kepada karyawan anda, maka Pakar Konveksi adalah jasa jahit, sablon dan bordir yang akan sangat cocok bagi anda. Bisa dari kualitas maupun dari harga yang memang bersaing.

Bila anda adalah seorang pengusaha yang ingin meningkatkan omzet penjualannya, atau penjual yang belum mampu menemukan tema yang tepat untuk mereknya, anda dapat mengangkat tema social dan gossip tersebut untuk membantu anda meningkatkan penjualan sekaligus memberikan anda dan usaha anda identitas untuk dibanggakan di depan penanam modal atau investor.

Tuesday, September 18, 2012

G9 Rookie Rock Memberikan Ruang Kreatifitas bagi Pelanggannya


G9 Rookie Rock Memberikan Ruang Kreatifitas bagi Pelanggannya - Terkadang, seorang pelanggan yang kreatif merasa tidak puas dengan desain yang dimiliki oleh suatu merek. Oleh karena itulah, G9 Rookie Rock akan memberikan keleluasaan bagi pelanggan yang memang memiliki kreatifitas dan juga kemampuan dalam mendesain pakaian.

“G9 Rookie Rock tidak hanya menyediakan t-shirt dengan desain eksklusif dan elegan, namun juga mempersilahkan pelanggan untuk menyerahkan desain mereka sendiri. Bisa dicetak dengan jumlah berapa pun. Satuan juga boleh.”, ujar Koko Handoko, Direktur Pelaksana Mulia Rencana Group.

Menengok sejenak ke tempat produksi, memang G9 Rookie Rock mempunyai batasan kuantitas yang akan membuat desain t-shirtnya dijual dengan jumlah yang memang terbatas. Bahkan beberapa di antaranya, dikhususkan untuk satuan dan juga beberapa baju couple.

“Ya, ini memang pesanan perorangan. Kalau yang lain adalah produk resmi G9 Rookie Rock. Jumlahnya sedikit untuk setiap desainnya, otomatis, ongkos produksi sablonnya pun ikut naik. Namun, ini dilakukan untuk menjaga eksklusifitas yang dimiliki oleh G9 Rookie Rock.”, ujar Pak Kiki, Direktur Operasional sub-bidang Sablon.

G9 Rookie Rock sendiri sudah melakukan kerja sama denga n Pakar Konveksi, sehingga, Pakar Konveksi menerima setiap pesanan yang datang dari anda untuk pembuatan merek G9 Rookie Rock.

G9 Rookie Rock yang merupakan anak perusahaan dari konveksi raksasa, Mulia Rencana Group, adalah sebuah merek yang tentu akan memuaskan anda yang mempunyai kreatifitas tinggi.  Jadi, siapkan desain anda, dan hubungi customer care kami.

Berbekal Ekslusifitas, Kualitas dan Prestise, G9 Rookie Rock Hadir

Berbekal Ekslusifitas, Kualitas dan Prestise, G9 Rookie Rock Hadir - Kesederhanaan adalah hal yang sedang tren dewasa ini. Desain kaos yang sederhana, minim warna namun juga tetap menarik, malah memiliki daya jual tinggi karena banyaknya pihak yang memesan. Bila anda adalah penggemar t-shirt dengan desain sederhana yang tidak rumit dan norak, berarti anda sangat cocok dengan desain t-shirt yang dimiliki oleh G9 Rookie Rock.

Clothing yang berasal dari Bandung ini memang mengutamakan kesederhanaan dalam desain mereka. Mereka menyasar segmen umur dewasa muda ke atas. Yang kurang cocok dengan T-shirt berdesain rumit dan full color.

“Kami mengarah segmen tersebut, karena memang sesuai dengan usia saya yang sudah mulai tua.”, jelas Muhammad Ridho, Founder dari Mulia Rencana Group.

Sebenarnya, tidak hanya G9 Rookie Rock yang pernah di angkat namanya oleh Mulia Rencana Group. Beberapa merek lain seperti Hanifa, Fathiya, Backstabber, Nepal, Motif, Dang dan banyak merek lainnya adalah brand-brand yang dibawah bendera Mulia Rencana Group.

“Kini yang tersisa hanya Motif dan Hanifa. Fathiya, Nepal dan Dang yang merupakan merek kaos, menyasar segmen menengah ke bawah yang agak ketat soal harga, karena margin keuntungan yang terlalu tipis, kami menidurkannya sejenak. Sedangkan Backstabber, sebenarnya sudah bagus, namun baru-baru ini kami keduluan dalam hal klaim nama.”, tambah Ridho sambil mengeluarkan gema tawa yang khas.

Mengambil pelajaran dari merek-merek tersebut, akhirnya G9 Rookie Rock hadir. Segmen dewasa muda adalah segmen yang bila dirata-ratakan sudah memiliki keleluasaan financial, sehingga mereka tidak akan mempermasalahkan dengan kemasan dan desain eksklusif yang dimiliki oleh G9 Rookie Rock. Sehingga rencananya, berbekal eksklusifitasdan kualitas ini, G9 Rookie Rock ingin memberikan prestise harga bagi para penggunanya.

Sunday, September 16, 2012

Silok Distro, Berawal dari Facebook [Bagian 1]


Silok Distro, Berawal dari Facebook - Rendra adalah seorang pengusaha clothing, namun sebelumnya Rendra sama sekali tidak kepikiran untuk memulai usaha clothing yang kini tengah dijalaninya. Walaupun sejak kuliah ia sudah sering membuat beberapa desain pakaian untuk kegiatan mahasiswa dan banyak teman temannya yang suka, namun setelah lulus kuliah, Rendra tidak lantas memulai usaha di bidang clothing.

Namun beberapa tahun kemudian, saat Rendra memiliki modal usaha yang cukup banyak, ayah satu anak ini pun tiba tiba kepikiran untuk mencoba untuk mendalami usaha di bidang clothing dengan mengangkat sebuah label bernama Silok. Berdasarkan pengakuan Rendra, dalam memulai usaha ini ia sama sekali tidak melakukan pinjaman modal sedikit pun, karena modal usaha ini didapatkan dari hasil tabungan menggeluti usaha penjualan susu kedelai yang dia jalani setelah lulus kuliah.

Ceritanya, pada tahun 2008 lalu ia ditawarkan untuk mengembangkan usaha susu kedelai di Kalimantan Barat oleh temannya. Sistem penjualannya adalah produk tersebut dikirim dari Bandung dan dijual di Pontianak dengan dititipkan di apotek apotek di sana. Begitu barang yang dikirimkan laku, baru disetorkan pendapatannya. Di bulan pertama penghasilan Rendra di usaha ini, adalah nol rupiah. Barulah di bulan keempat Rendra mendapatkan penghasilan, itupun hanya Rp 145 ribu. Mungkin bagi sebagian orang, menjalani sebuah usaha dengan penghasilan sedikit rata rata langsung menyerah dan berhenti di tengah jalan. …

Selanjutnya

Silok Distro, Berawal dari Facebook [Bagian 2]


Silok Distro, Berawal dari Facebook - Ceritanya, pada tahun 2008 lalu ia ditawarkan untuk mengembangkan usaha susu kedelai di Kalimantan Barat oleh temannya. Sistem penjualannya adalah produk tersebut dikirim dari Bandung dan dijual di Pontianak dengan dititipkan di apotek apotek di sana. Begitu barang yang dikirimkan laku, baru disetorkan pendapatannya. Di bulan pertama penghasilan Rendra di usaha ini, adalah nol rupiah. Barulah di bulan keempat Rendra mendapatkan penghasilan, itupun hanya Rp 145 ribu. Mungkin bagi sebagian orang, menjalani sebuah usaha dengan penghasilan sedikit rata rata langsung menyerah dan berhenti di tengah jalan.Namun tidak bagi Rendra. Penghasilan minim justru membuatnya semakin termotivasi untuk meningkatkan penjualannya.

Alhasil, dengan strategi pemasaran yang terarah, pada bulan kelima, penghasilan dari jualan susu kedelai tersebut bisa mencapai Rp 750 ribu dan terus meningkat hingga sekarang dengan pendapatan bersih bernilai Rp 3 hingga 4 juta per bulan. Berkali kali Rendra tekankan, dalam menjalankan usaha tersebut dia sama sekali tidak mengeluarkan modal sepeser pun, melainkan hanya bermodalkan kemauan dan juga kerja keras. Dengan menyisihkan sebagian keuntungan jualan susu kedelai tersebut selama satu tahun, akhirnya tabungannya terus bertambah dan kembali ia putar untuk modal usaha lainnya.

Tahun 2009, dengan modal Rp 20 juta, Rendra memutuskan untuk merintis usaha kafe internet dengan seorang teman. Namun tidak bertahan lama, karena selang berjalan empat bulan, ia merugi dan memutuskan untuk menutup usaha tersebut.

Selanjutnya

Silok Distro, Berawal dari Facebook [Bagian 3]


Silok Distro, Berawal dari Facebook -  “Dari usaha kafe tersebut, saya jelas merugi, karena modal belum kembali, namun usaha kafe sudah harus ditutup,” kenangnya

Mengalami kerugian usaha yang cukup besar, Rendra tidak menyurutkan niat untuk kembali menggeluti dunia wirausaha. Karena setelah kembali mengumpulkan uang dari hasil menjual susu kedelai selama dua tahun, akhirnya pada awal tahun 2012 ini ia memutuskan untuk menggeluti dunia clothing.

“Awalnya saya hanya iseng iseng membuat beberapa sampel desain pakaian distro dan saya upload di Facebook. Alhasil, dari beberapa desain yang saya buat, banyak dipesan oleh teman,” terangnya

Meski bisa mendesain pakaian, namun harus Rendra akui tidak bisa menyablon. Ia berusaha untuk belajar menyablon melalui internet. Dan saat ini ia sudah bisa menyablon sendiri pakaian dan menjualnya kepada konsumen.

“Mulai dari itu, saya semakin menguatkan tekad untuk menjalankan usaha itu. Pada awal Maret lalu saya mulai mengumpulkan beberapa desain pakaian dan membeli alat sablon DTG dan manual kemudian mencetaknya,” tuturnya.

Alhamdulillah, beberapa hasil pakaian yang dicetak laku terjual, bahkan cukup banyak teman yang memesan pakaian baik skala besar maupun kecil. Namun, yang namanya wirausaha, pasti ada risiko yang harus dihadapi. Buktinya, saat belum lama memulai usaha, saat memesan mesin rotary sablon yang dibeli dari salah satu situs penjual mesin tersebut, dia justru menjadi korban penipuan. Karena 50 persen …

Selanjutnya

Silok Distro, Berawal dari Facebook [Bagian 4]


Silok Distro, Berawal dari Facebook -  Alhamdulillah, beberapa hasil pakaian yang dicetak laku terjual, bahkan cukup banyak teman yang memesan pakaian baik skala besar maupun kecil. Namun, yang namanya wirausaha, pasti ada risiko yang harus dihadapi. Buktinya, saat belum lama memulai usaha, saat memesan mesin rotary sablon yang dibeli dari salah satu situs penjual mesin tersebut, dia justru menjadi korban penipuan. Karena 50 persen uang pesanan yang dikirimkan via rekening bank lenyap begitu saja dan sampai saat ini mesin pesanannya tersebut tidak jelas ke mana rimbanya.

“Kecewa jelas ada, namun rasa putus asa saya buang jauh jauh dari pikiran. Dari kejadian tersebut justru membuat saya semakin termotivasi untuk terus menggeluti usaha ini,” ucapnya.

Alhasil, pada bulan pertama menggeluti usaha ini, ia sudah bisa mendapatkan penghasilan bersih Rp 5 juta. Namun sesuai dengan niatnya, 10 persen dari total pendapatan per bulan akan disumbangkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.

“Karena saya menginginkan setiap rupiah yang saya dapat dari usaha ini harus bermanfaat bagi orang lain. Dan ke depan, dengan semakin meningkatnya omzet usaha, saya akan berusaha untuk meningkatkan jumlah dana yang akan disumbangkan,” janjinya.

Sampai bulan keempat ini, berkat usaha berbasis amal tersebut, omzet distronya terus bertambah secara bertahap. Dan ia yakin, ke depan omzetnya akan terus dan terus bertambah. Sampai saat ini ada …

Selanjutnya

Silok Distro, Berawal dari Facebook [Bagian 5]


Silok Distro, Berawal dari Facebook - Alhasil, pada bulan pertama menggeluti usaha ini, ia sudah bisa mendapatkan penghasilan bersih Rp 5 juta. Namun sesuai dengan niatnya, 10 persen dari total pendapatan per bulan akan disumbangkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.

“Karena saya menginginkan setiap rupiah yang saya dapat dari usaha ini harus bermanfaat bagi orang lain. Dan ke depan, dengan semakin meningkatnya omzet usaha, saya akan berusaha untuk meningkatkan jumlah dana yang akan disumbangkan,” janjinya.

Sampai bulan keempat ini, berkat usaha berbasis amal tersebut, omzet distronya terus bertambah secara bertahap. Dan ia yakin, ke depan omzetnya akan terus dan terus bertambah. Sampai saat ini ada sekitar 91 desain pakaian yang sudah dibuat dan siap untuk dipasarkan. Namun karena masih belum memiliki modal cukup untuk menyewa kios, saat ini sistem penjualan dilakukan dengan memanfaatkan media Facebook, blog, dan via BBM.

Meski demikian, pesanan terus saja berdatangan dan itu yang membuatnya semakin yakin usaha ini memang sangat menjanjikan untuk diseriusi. Rencananya bulan Oktober nanti ia akan membuka tiga outlet penjualan, di mana dari tiga outlet tersebut dua sudah dipastikan positif. Outlet pertama nantinya akan berlokasi di Siantan dan outlet kedua di Jalan Parit Haji Husein Pontianak. Sedangkan outlet ketiga saat ini masih dalam pencarian lokasi yang tepat.

Rendra menargetkan dalam dua tahun ke depan Silok Distro sudah bisa membuka cabang di beberapa kabupaten dan kota di Kalimantan Barat.

Kickfest 2012 - Sebuah Festival Distro - Siap Digelar Pertengahan Oktober Nanti [Bagian 1]


Kickfest 2012 - Sebuah Festival Distro - Siap Digelar Pertengahan Oktober Nanti - KICK adalah singkatan dari Kreative Independent Clothing Kommunity. KICK bisa dikatakan merupakan forum bisnis yang dikhususkan bagi para pengusaha clothing lokal dan distro yang tersebar di tujuh kota besar. Para anggota KICK tersebut akhirnya akan kembali menggelar Kickfest Indonesia, di Lapangan Gasibu Bandung, 12 sampai 14 Oktober 2012. Perhelatan kali ini merupakan yang kelima kalinya sejak KICK berdiri di tahun 2006 yang lalu.

"Berbeda dengan even even sejenis, Kickfest memberlakukan regulasi yang ketat bagi industri fashion dan distro yang menjadi pengisi ratusan booth dalam festival ini. Mereka wajib menjaga kualitas produk dan tidak sembarangan menampilkannya. Mereka harus mengutamakan kreasi, inovasi, dan inspirasi," ujar Chaery Monny Helmy, Marketing Communication Independent Network Indonesia, selaku event organizer yang bekerjasama dengan KICK.

Chaery yang didampingi Project Officer KICK Joseph Siddi, Dicky Sukana, dan Vina, mengatakan, Kickfest tahun ini digelar di dua kota yakni di Malang, Jawa Timur dan sudah sukses selesai digelar pada tanggal 1 sampai 3 Juni yang lalu dan di Kota Bandung pada pertengahan Oktober mendatang.

Perhelatan Kickfest dilakukan sebagai bentuk pergerakan nasionalisme khas anak muda untuk menjadikan local brand fashion menjadi tuan rumah di negeri sendiri, diawali pada tahun 2008 lalu dengan mengusung tema tema yang berbeda setiap tahun nya. …

Selanjutnya

Kickfest 2012 - Sebuah Festival Distro - Siap Digelar Pertengahan Oktober Nanti [Bagian 2]


Kickfest 2012 - Sebuah Festival Distro - Siap Digelar Pertengahan Oktober Nanti - Perhelatan Kickfest dilakukan sebagai bentuk pergerakan nasionalisme khas anak muda untuk menjadikan local brand fashion menjadi tuan rumah di negeri sendiri, diawali pada tahun 2008 lalu dengan mengusung tema tema yang berbeda setiap tahun nya Jumlah pengunujung juga mengalami peningkatan signifikan, hingga menyentuh angka 250 ribu lebih pengunjung di tahun yang lalu.

Tahun ini Kickfest mengangkat tema Music, Fashion & Street. Menjadi pengalaman pesta para pelaku brand fashion independent yang sebagian besar terinsipirasi oleh kehidupan kaum muda di jalanan kota besar, mencakup komunitas musik industri, komunitas olahraga jalanan, dan berbagai komunitas lainnya yang tumbuh di Indonesia.

"Di Kickfest kita akan menyediakan tiga stage (panggung). Panggung utama untuk menampilkan band band indie. Kita buka pendaftaran melalui online. Dan hingga tadi malam sudah ada 325 band indie yang mendaftar dengan menyerahkan demo musik mereka. Sedangkan dua panggung mini kita sediakan untuk pengunjung yang ingin menampilkan kreasinya di sana. Istilahnya, open mike-lah. Mau nyanyi, mau sulap, atau mau stand up comedy, silakan," kata Chaery.

Project Officer KICK Joseph Siddi mengatakan, selain fashion, musik, dan berbagai kreativitas anak muda lainnya, di Kickfest juga akan dibuka lebih dari 22 booth kuliner berkualitas. Masing masing booth wajib menampilkan makanan yang berbeda dengan booth lainnya. Kickfest …

Selanjutnya

Kickfest 2012 - Sebuah Festival Distro - Siap Digelar Pertengahan Oktober Nanti [Bagian 3]


Kickfest 2012 - Sebuah Festival Distro - Siap Digelar Pertengahan Oktober Nanti - "Di Kickfest kita akan menyediakan tiga stage (panggung). Panggung utama untuk menampilkan band band indie. Kita buka pendaftaran melalui online. Dan hingga tadi malam sudah ada 325 band indie yang mendaftar dengan menyerahkan demo musik mereka. Sedangkan dua panggung mini kita sediakan untuk pengunjung yang ingin menampilkan kreasinya di sana. Istilahnya, open mike-lah. Mau nyanyi, mau sulap, atau mau stand up comedy, silakan," kata Chaery.

Siap Digelar Pertengahan Oktober Nanti - Project Officer KICK Joseph Siddi mengatakan, selain fashion, musik, dan berbagai kreativitas anak muda lainnya, di Kickfest juga akan dibuka lebih dari 22 booth kuliner berkualitas. Masing masing booth wajib menampilkan makanan yang berbeda dengan booth lainnya. Kickfest juga menerapkan peraturan yang ketat untuk pengisi booth kuliner yang benar benar enak dan berkualitas.

"Pokoknya apa yang pengunjung mau, akan kita sediakan di arena Kickfest ini. Selain fashion, musik, kuliner, juga ada pertemuan berbagai komunitas, misalnya BMX, tamiya, fotografi, instagram, flashmob, semua ngumpul selama tiga hari itu. Cukup dengan harga tiket Rp 10 ribu per orang, pengunjung bisa mendapat berbagai jenis hiburan hanya di satu lokasi," timpal Chaery.

Perhelatan Kickfest akan dimulai dengan workshop yang digelar di beberapa SMA dan kampus di bidang fashion independen dan industri kreatif, kontes desain dan foto, serta membuka dialog dengan media, company, praktisi seni, dan berbagai pihak untuk menggulirkan persenyawaan dan menjadikan Kickfest Indonesia sebagai impactfull event.

Plat BM,sebuah distro yang memanfaatkan Momen PON untuk Go Regional


Plat BM,sebuah distro yang memanfaatkan Momen PON untuk Go Regional - PON membawa berkah, mungkin itulah yang ada dalam pikiran para produsen kaos asal kota Riau. Produsen kaos lokal Pekanbaru dengan merek Plat BM memanfaatkan momen Pekan Olahraga Nasional XVIII untuk meningkatkan penjualan dan mempromosikan Provinsi Riau. Walaupun tidak menggunakan desain sablon bertemakan PON XVIII, Plat BM berusaha memasuki pangsa pasar cinderamata PON XVIII dengan mengusung desain bertemakan Riau.

"Kami mengusung tema segala sesuatu tentang Riau dengan harapan orang-orang bangga memakai desain bertemakan Riau," kata salah satu perintis merek Plat BM, Muhammad Reihanougy, di Pekanbaru.

Merek kaos dengan konsep distro tersebut mendirikan dua outlet di tempat-tempat yang dianggap ramai dan berpotensi ketika pelaksanaan PON XVIII seperti di Rumbai Sports Center dan satu warungmakan bebek goreng di Jalan Sudirman, Pekanbaru.

"Kami memasang tempat di sini (Jalan Sudirman) karena banyak anggota kontingen yang makan di sini," kata pengusaha yang juga mahasiswa dan sudah akrab dipanggil Reynold tersebut. Sejak memanfaatkan momen PON dari hari Rabu (5/9) yang lalu, Reynold mengaku mengalami peningkatan penjualan hingga bisa terjual 20 kaos per hari.

Dengan memasang harga Rp 75.000 per kaos, Reynold berharap penjualannya akan meningkat seiring pelaksanaan PON XVIII hingga 20 September mendatang. Plat BM sudah menyiapkan 300 kaus yang dikirim dari Yogyakarta. "Kami juga ingin go regional lewat momen (PON) ini," kata Reynold menambahkan.

Plat BM dirintis pada 2010 oleh Reynold dan dua mahasiswa asal Riau lain, yang mengeyam pendidikan di Yogyakarta.

"Kami tadinya ingin menyasar para mahasiswa Riau yang kuliah di Yogyakarta," kata Reynold yang mengaku, animo masyarakat ternyata lebih tinggi di Pekanbaru daripada di Yogyakarta sendiri.

Pedagang Suvenir dan Kaos PON XVIII Riau Mulai Menuai Untung [Bagian 1]


Pedagang Suvenir dan Kaos PON XVIII Riau Mulai Menuai Untung - Penjual baju kaos dan pernak-pernik PON XVIII Riau mulai mengantongi rezeki, karena peserta kontingen dari daerah sudah ramai yang membeli. Sejak kemarin sudah ramai para peserta kontingen dan penggembira serta masyarakat setempat yang tertarik untuk membeli suvenir yang berlogo PON XVIII, hal ini seperti yang diemukakan oleh Ibnu, penjual kaos Resmi PON Riau.

Ia mengatakan, baju kaos yang ditawarkan beragam harganya, mulai Rp 40 ribu hingga Rp 80 ribu. Hal itu tergantung jenis dan kualitas, seperti baju berkerah rata rata harganya Rp 65 ribu hingga Rp 80 ribu.

"Kalau untuk baju kaos tanpa kerah harganya berkisar Rp40-50 ribu. Bahkan pembeli warga lokal tidak menawar lagi, berapa saya hargai mereka langsung membayar," ucapnya sembari meladeni pembeli.

Atlet dan pengembira, kata dia, kalau membeli baju kaos umumnya menawar hingga 50 persen. Namun biasanya pihaknya memberi potongan harga berkisar lima persen hingga 10 persen dari harga penawaran. Menurut pedagang suvenir yang telah menekuni pekerjaan sekitar 10 tahun, mengaku pihaknya selalu mencari informasi kegiatan besar, seperti PON ini.

"Untuk mendapatkan informasi biasanya saya mendatangi panitia pelaksananya, guna mendapatkan kepastian jadwal pelaksanaan kegiatan olahraga empat tahunan ini. Tidak itu saja, kegiatan apa pun saya harus peka. Karena dari sana saya bisa memperkirakan untuk mencetak baju kaos …

Selanjutnya

Pedagang Suvenir dan Kaos PON XVIII Riau Mulai Menuai Untung [Bagian 2]


Pedagang Suvenir dan Kaos PON XVIII Riau Mulai Menuai Untung - "Untuk mendapatkan informasi biasanya saya mendatangi panitia pelaksananya, guna mendapatkan kepastian jadwal pelaksanaan kegiatan olahraga empat tahunan ini. Tidak itu saja, kegiatan apa pun saya harus peka. Karena dari sana saya bisa memperkirakan untuk mencetak baju kaos dan suvenir," ujar pria asal Jakarta ini.

Pengakuan yang sama juga dikatakan Dadang, penjual baju kaos, yang mengatakan, kalau ada kegiatan berskala nasional maka omsetnya juga cukup lumayan besar.

"Memang modal awal cukup lumayan. Tapi kalau sudah terjual setengah saja dari jumlah baju yang saya jual sudah bisa menutupi modal pembuatan baju. Tinggal sisanya untuk biaya akomodasi dan keuntungan bersih dari hasil penjualan sovenir tersebut," kata pria asal Kota Bandung.

Dadang lebih lanjut mengaku kalau jualan baju kaos sudah cukup lama digeluti, karena pendapatan dari berjualan cukup lumayan.

"Memang modal awal untuk jualan kesini lumayan, sekitar Rp 30 juta hingga Rp 40 jutaan," katanya.

Berdasarkan pemantauan yang kami lakukan, penjualan baju kaos dan juga pernak pernik di tempat pertandingan cukup banyak. Seperti di stadion atletik di kawasan Rumbai, kawasan Universitas Negeri Islam (Unais) anjungan pedagang mencapai ratusan unit. Di sepanjang jalan yang menuju tempat pertandingan, para pedagang baju juga menjajakan dagangannya. Pedagang tersebut sebagian besar datang dan berasal dari daerah lain seperti daerah Bandung dan Jakarta.

Dagadu Djokja, Kekuatan Merek Didukung Promosi Kreatif


Dagadu Djokja, Kekuatan Merek Didukung Promosi Kreatif  - Jogja merupakan kota wisata yang selalu dipadati oleh pengunjung. Namun Tak hanya oleh oleh makanan yang diserbu pengunjung kota ini, oleh oleh khas berupa kaos yang khas Jogja berlabel Dagadu Djokja pun masih diminati oleh para wisatawan.

Marketing Communication Officer PT Aseli Dagadu Djokdja, Junno Mahesa mengatakan, pada libur Lebaran ini saja, jumlah pengunjung yang datang naik dua kali lipat bila disbanding kan dengan hari hari biasa nya. Menurutnya, jika pada akhir pekan tamu bias mencapai 800 orang per hari, saat Lebaran kemarin, jumlah pengunjung meningkat drastis hingga 1.500 orang per hari nya

Memanfaatkan momen lebaran tersebut, Dagadu, khusus momen lebaran saja, tak hanya berbagai jenis kaos saja yang mereka hadirkan namun juga souvenir seperti mug, bahkan boneka yang diberi nama Kabone.

Dagadu juga menyelenggarakan even unik bernama Roemah Moedik yang diselenggarakan pada tanggal 20 sampai dengan 25 Agustus 2012 yang lalu. Melalui program tersebut, setiap pembeli yang melakukan transaksi senilai minimal Rp500.000 akan mendapatkan hadiah khusus berupa oblong dengan desain khusus Roemah Moedik yang dicetak  secara terbatas. Selain itu tersedia juga free gimmick berupa kipas duit ala Dagadu Djokdja.

Promosi unik yang diselenggarakan oleh Dagadu selama momen lebaran ini ternyata berbuah manis dengan menghasilkan untung yang berlipat ganda. Tidak hanya merek yang sudah dikenal yang membuat Dagadu meraup untung tersebut, tapi kreatifitas dari promosi merekalah yang mampu membuat merek mereka tetap menjadi merek Kaos khas Jogja terbesar di kota tersebut.

Monday, September 10, 2012

Meraup Keuntungan Melalui Bisnis Online dan Komunitas BDR [Bagian 1]


Meraup Keuntungan Melalui Bisnis Online dan Komunitas BDR - Pada tahun 2005 Cheriatna yang selama ini menjalankan sebuah toko sembako mengalami gulung tikar. Namun, Cheriatna yang keinginan untuk berbisnisnya begitu kuat, akhirnya mengikuti sebuah seminar bisnis online yang digelar di daerah Grogol, Jakarta Barat. Cheriatna yang buta akan dunia bisnis online, mengetahui adanya seminar tersebut dari sebuah iklan yang dipasang pada sebuah Koran nasional ternama. Di seminat tersebut, Cheriatna lalu kepincut dengan salah satu pembicara yang masih muda, bujangan namun suka ke luar negeri hanya dengan bermodal laptop dan jaringan internet saja. Padahal, pembicara tersebut tidak memiliki karyawan atau produk apapun untuk dijual.

Akhirnya, pada tahun 2006, Cheriatna terjun ke bisnis online. Saat itu, Cheriatna hanya bermodalkan sebuah komputer jinjing dan jaringan internet seadanya. Dengan menggunakan sebuah media social berbentuk blog, Cheriatna akhirnya mempromosikan sebuah usaha jasa potong rumput dan pohon. Ilmunya sendiri, dia dapatkan dari orang tuanya yang merupakan pedagang pohon dan kembang taman.

Setelah itu, Cheriatna juga kembali menawarkan jasa renovasi rumah dan juga sumur bor. Untuk usaha keduanya, Cheriatna melakukan kerjasam bersama teman temannya. Lalu, tak lama kemudian, Cheria Travel pun lahir, sebuah agen ibadah haji dan umroh yang berbasis online.

Cheriatna yang sukses dalam bisnis online, akhirnya ingin membagikan ilmu yang telah ia dapatkan tersebut. Karena Cheriatna berpikir bahwa saat …

Selanjutnya

Meraup Keuntungan Melalui Bisnis Online dan Komunitas BDR [Bagian 2]


Meraup Keuntungan Melalui Bisnis Online dan Komunitas BDR - Cheriatna yang sukses dalam bisnis online, akhirnya ingin membagikan ilmu yang telah ia dapatkan tersebut. Karena Cheriatna berpikir bahwa saat itu banyak orang berpendidikan dan melek internet, namun belum memiliki jiwa entrepreneur. Dari sanalah Komunitas Bisnis Dari Rumah (BDR) berdiri pada tahun 2010. Jaringan komunitas ini terbangun melalui Facebook dan juga blog. Hingga kini anggotanya telah mencapai 2 ribu orang dan tersebar di seluruh Indonesia. Anggota komunitas ini kebanyakan adalah ibu ibu rumah tangga dan karyawan yang berniat untuk pension muda.

Komunitas BDR sendiri merupakan sebuah wadah untuk berbagi pengalaman dalam menjalankan bisnis online dan tanpa dipungut bayaran, atau gratis. Pelatihan ini ditujukan bagi siapapun, baik mereka yang sudah memiliki bisnis online, hendak memulai bisnis online, atau baru memulai sebuah bisnis online. Awalnya hanya Cheriatna saja yang memberikan materi training. Namun karena semakin banyaknya anggota komunitas tersebut, Cheriatna pun meminta anggota yang lain untuk turut membagikan ilmunya.

Dalam sekali pelatihan, anggotanya hanya dibatasi antara 10 sampai 20 orang saja. Alasannya adalah karena Cheriatna ingin materi tersampaikan denga lebih efisien.  Pelatihan dibagi ke dalam 3 sampai 4 sesi, setiap sesinya dilaksanakan sekali setiap bulan.

Materi yang diajarkan Cheriatna juga antara lain mengenai pengertian bisnis online, cara memasarkan produk, pengenalan produk, cara membuat blog, hingga SEO. Hal …

Selanjutnya

Meraup Keuntungan Melalui Bisnis Online dan Komunitas BDR [Bagian 3]


Meraup Keuntungan Melalui Bisnis Online dan Komunitas BDR - Materi yang diajarkan Cheriatna juga antara lain mengenai pengertian bisnis online, cara memasarkan produk, pengenalan produk, cara membuat blog, hingga SEO. Hal yang menarik dari pelatihan ini adalah, bahwa peserta akan diberikan pekerjaan rumah (PR) yang menceritakan tentang produk mereka sepanjang 400 karakter. PR ini sendiri diberikan dalam setiap akhir sesi pelatihan. Namun mereka juga harus memilih sebuah kata kunci untuk setiap artikel yang mereka buat. Melalui PR inilah Cheriatna mengetahui tingkat keseriusan peserta pelatihan, apakah mereka hanya ingin tahu, ataukah memang ingin serius berbisnis online.

Kini sudah banyak orang yang merasakan berkah bisnis online setelah mengikuti pelatihan yang diselenggaran oleh Cheriatna. Grace Ananta adalah salah satu contohnya.  Sebelum mengikuti pelatihan, Grace sudah memiliki sebuah bisnis online dengan menjual boneka tangan dan juga pakaian anak. Namun, Grace merasa pelru menggali lebih banyak ilmu mengenai bisnis online melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh komunitas BDR.

Grace lalu bergabung dengan komunitas BDR di tahun 2010 dan termasuk angkatan awal pelatihan komunitas BDR. Grace kini juga aktif dalam kegiatan komunitas BDR daerah Bandung. Saat ini, Grace dapat meraup keuntungan hingga Rp 30 juta dari bisnis boneka tangan dan pakaian anaka yang dijalaninya. Grace mengaku bahwa dia kini telah meraih banyak keuntungan denganmengikuti komunitas BDR ini.

Tidak hanya Grace, …

Selanjutnya

Meraup Keuntungan Melalui Bisnis Online dan Komunitas BDR [Bagian 4]


Meraup Keuntungan Melalui Bisnis Online dan Komunitas BDR - Tidak hanya Grace, pengalaman serupa juga dialami oleh Asep Hervana, anggota komunita BDR Bandung ini, masih aktif menjadi trainer dalam komuitas tersebut. Sebelum bergabung dalam komunitas ini di tahun 2010, dia sedang merintis sebuah bisnis border, lalu Asep pun mengikuti pelatihan yang diadakan komunitas BDR karena dia ingin menjalankan bisnis border nya melalui media online. Apalagi, Asep ingin bahwa bisnis bordirnya tidak hanya dikenal di Bandung saja.

Melalui blog miliknya yang bernama bordirbandung.blogspot.com, Asep telah merambah berbagai daerah seperti Surabaya, Samarinda, Palu dan bahkan Papua. Bahkan, Asep juga pernah mendapatkan pesanan dari Dubai. Kini, dari usaha border online yang dia miliki, 10 juta rupiah mengalir ke saku Asep setiap bulannya. Asep pun akhirnya berani untuk melepaskan pekerjaannya sebagai seorang manajer dalam salah satu konveksi yang berada di daerah Batujajar, Bandung.

Tidak hanya itu saja, Asep juga menjalankan sebuah bisnis obat herbal online dan mendapatkan penghasilan 5 juta rupiah dari bisnis tersebut. Yang terbaru, Asep sedang menjalankan sebuah bisnis property berbasis online dan menjadi agen untuk Harcourts cabang Bandung. Baru dua bulan Asep menjalankan bisnis property ini dan dia kini telah mendapatkan penghasilan hingga 8 juta rupiah.

Muri Handayani yang juga peserta pelatihan di tahun 2010 mengakui bahwa pelatihan yang dia ikuti, membawanya ke dalam sebuah paradigm baru yang mengatakan bahwa bisnis online jauh lebihh menguntungkan ketimbang dengan bisnis offline. Melalui komunitas ini, dia memiliki lebih banyak koneksi dan merasa lebih percaya diri dalam menjual jilbab ciput bermerek Razha secara online. Kini, Razha telah memiliki 150 agen pemasaran dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia serta di Brunei Darussalam.

Potensi Usaha Kerajinan Tenun di Sumatera Barat [Bagian 1]


Potensi Usaha Kerajinan Tenun di Sumatera Barat - Pembinaan yang dilakukan terhadap industri kerajinan tenun di Sumatra Barat harus dilakukan secara berkelanjutan dan tidak hanya dilaksanakan satu kali saja. Pasalnya, kerajinan ini sangat potensial dalam upaya pengembangan dan pelestarian kebudayaan. Disamping daripada itu, juga sekaligus mensejahterakan masyarakat yang berasal dari daerah Sumatra Barat dan sekitarnya. Terutama untuk para pengusaha pakaian jadi, seperti garmen, sulam bordir serta tenun.

Ketua Dekranasda provinsi kata Ketua Dekranasda Sumatera Barat Nevi Irwan Prayitno mengatakan saat membuka acara diskusi Pengembangan Tenun Sawahlunto di Gedung Pusat Kebudayaan, Kota Sawahlunto, bahwa pembinaan dan juga produksi terhadap kain tenun harus terus dipacu demi mengakomodir permintaan pasar asing seperti halnya Malaysia yang notabene sampai saat ini belum mampu dipenuhi seluruh kebutuhannya.

Pada kesempatan yang dihadiri oleh Wali Kota Sawahlunto Amran Nur, tokoh masyarakat H.Am.Y. Dt. Garang, Kepala BKMPD Sumbar Masrul Zein, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Afriadi Laudin itu, Nevi Irwan menyebutkan bahwa dalam industri kerajinan ini, Provinsi Sumatra Barat masih kalah bersaing bila dibandingkan dengan beberapa daerah lain seperti Majalaya, Tasikmalaya, Garut, Bandung, Palembang, Makassar dan juga Bali. Sedangkan untuk pasar luar negeri, Sumatra Barat jauh tertinggal dari China, Thailand, Kamboja, India dan juga Malaysia. Banyak hal yang mempengaruhi hal tersebut terjadi, seperti selera konsumen, jaringan pasar yang cenderung cepat berubah, motif tenun, …

Selanjutnya

Potensi Usaha Kerajinan Tenun di Sumatera Barat [Bagian 2]


Potensi Usaha Kerajinan Tenun di Sumatera Barat - Seperti selera konsumen, jaringan pasar yang cenderung cepat berubah, motif tenun, pengolahan warna yang masih rendah soal kratifitasnya serta kesinambungan produksi yang kurang terpelihara.

Namun untuk ke depan nya dia merasa sangat optimistis Sumatra Barat bisa menghadapi tantangan tersebut. Lebih lanjut Nevi menyampaikan, ada beberapa rekomendasi yang semestinya diperhatikan dan diteliti dengan seksama. Baik itu perhatian dari pembina maupun perhatian yang berasal dari perajin tenun itu sendiri. Di antaranya untuk pembina mestinya melakukan pembinaan secara terfokus pada produk unggulan, terutama peningkatan kompetensi petenun sehingga kualitas tenun terjaga dengan baik. Kemudian melakukan pelatihan desain secara berkala, terutama keterampilan mengolah motif dan juga tata warna. Pembina juga dia harapkan bisa memberikan fasilitas peluang terhadap perajin agar mendapatkan order dari berbagai pihak, karena hal tersebut juga dapat memicu semangat penenun untuk terus melakukan produksi kerajinannya dengan kualitas yang ditingkatkan secara lebih baik lagi.

Nevi juga berpesan agar para perajin selalu mengikuti perkembangan zaman, terutama selera pasar. Jangan terlalu bertahan dengan pola lama yang konvensional. Selalu lakukan promosi promosi secara teratur dan sebisa mungkin untuk melakukan bekerja sama dalam berusaha, seperti membentuk kelompok usaha, koperasi dan lain sebagai nya. Jika pengarajin kekurangan modal, jangan hanya mengeluh tanpa berusaha, carilah bapak angkat. Yang penting terus berusaha, jangan sampai patah semangat. Tutup Nevi mengakhiri pembukaannya.