Silok Distro, Berawal dari Facebook - Alhasil, pada bulan pertama menggeluti usaha ini, ia sudah bisa mendapatkan penghasilan bersih Rp 5 juta. Namun sesuai dengan niatnya, 10 persen dari total pendapatan per bulan akan disumbangkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
“Karena saya menginginkan setiap rupiah yang saya dapat dari usaha ini harus bermanfaat bagi orang lain. Dan ke depan, dengan semakin meningkatnya omzet usaha, saya akan berusaha untuk meningkatkan jumlah dana yang akan disumbangkan,” janjinya.
Sampai bulan keempat ini, berkat usaha berbasis amal tersebut, omzet distronya terus bertambah secara bertahap. Dan ia yakin, ke depan omzetnya akan terus dan terus bertambah. Sampai saat ini ada sekitar 91 desain pakaian yang sudah dibuat dan siap untuk dipasarkan. Namun karena masih belum memiliki modal cukup untuk menyewa kios, saat ini sistem penjualan dilakukan dengan memanfaatkan media Facebook, blog, dan via BBM.
Meski demikian, pesanan terus saja berdatangan dan itu yang membuatnya semakin yakin usaha ini memang sangat menjanjikan untuk diseriusi. Rencananya bulan Oktober nanti ia akan membuka tiga outlet penjualan, di mana dari tiga outlet tersebut dua sudah dipastikan positif. Outlet pertama nantinya akan berlokasi di Siantan dan outlet kedua di Jalan Parit Haji Husein Pontianak. Sedangkan outlet ketiga saat ini masih dalam pencarian lokasi yang tepat.
Rendra menargetkan dalam dua tahun ke depan Silok Distro sudah bisa membuka cabang di beberapa kabupaten dan kota di Kalimantan Barat.
No comments:
Post a Comment