Sunday, September 16, 2012

Pedagang Suvenir dan Kaos PON XVIII Riau Mulai Menuai Untung [Bagian 2]


Pedagang Suvenir dan Kaos PON XVIII Riau Mulai Menuai Untung - "Untuk mendapatkan informasi biasanya saya mendatangi panitia pelaksananya, guna mendapatkan kepastian jadwal pelaksanaan kegiatan olahraga empat tahunan ini. Tidak itu saja, kegiatan apa pun saya harus peka. Karena dari sana saya bisa memperkirakan untuk mencetak baju kaos dan suvenir," ujar pria asal Jakarta ini.

Pengakuan yang sama juga dikatakan Dadang, penjual baju kaos, yang mengatakan, kalau ada kegiatan berskala nasional maka omsetnya juga cukup lumayan besar.

"Memang modal awal cukup lumayan. Tapi kalau sudah terjual setengah saja dari jumlah baju yang saya jual sudah bisa menutupi modal pembuatan baju. Tinggal sisanya untuk biaya akomodasi dan keuntungan bersih dari hasil penjualan sovenir tersebut," kata pria asal Kota Bandung.

Dadang lebih lanjut mengaku kalau jualan baju kaos sudah cukup lama digeluti, karena pendapatan dari berjualan cukup lumayan.

"Memang modal awal untuk jualan kesini lumayan, sekitar Rp 30 juta hingga Rp 40 jutaan," katanya.

Berdasarkan pemantauan yang kami lakukan, penjualan baju kaos dan juga pernak pernik di tempat pertandingan cukup banyak. Seperti di stadion atletik di kawasan Rumbai, kawasan Universitas Negeri Islam (Unais) anjungan pedagang mencapai ratusan unit. Di sepanjang jalan yang menuju tempat pertandingan, para pedagang baju juga menjajakan dagangannya. Pedagang tersebut sebagian besar datang dan berasal dari daerah lain seperti daerah Bandung dan Jakarta.

No comments:

Post a Comment