Menurunnya Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil Jawa Timur - Komoditas tekstil adalah komoditas unggulan untuk ekspor. Ia memegang peran 41 persen dari struktur ekspor di Jateng. Penurunan ekspor tekstil dan produk tekstil sampai dengan triwulan II 2012 sebesar 10,47 persen, dan pada triwulan I turun 14,02 persen. Menurunnya permintaan tekstil dan produks tekstil mempengaruhi kinerja ekspor nonmigas provinsi ini selama semester I 2012. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng menyebutkan, nilai ekspor nonmigas pada Januari 2012 adalah 367,37 juta dolar AS, Februari 388,02 juta dolar AS, Maret 403,29 juta dolar AS, April 358,64 juta dolar AS, Mei 366,77 juta dolar AS, dan Juni 357,43 juta dolar AS.
Masih ada defisit 2 juta dolar AS antara ekspor dan impor nonmigas sampai akhir semester I 2012. Nilai ekspor nonmigas semester I 2012 adalah 2,57 miliar dolar AS, naik 1,8 persen dibanding periode yang sama 2011 sebesar 2,53 miliar dolar AS. Sementara impor nonmigas mencapai 2,58 miliar dolar AS.
Ekspor tekstil yang melemah sangat kuat disebabkan oleh naiknya bahan baku kapas. Sampai saat ini Indonesia masih 100% impor kapas dari China. Selain itu pasar Eropa, China, dan Amerika Serikat masih melemah. Eropa melemah, Amerika tidak tumbuh seperti yang diharapkan, ekspor China juga melemah sehingga impor dari Indonesia menurun. Harusnya tidak ada penurunan. Sebab diasumsikan walaupun ada krisis ekonomi di Eropa dan Amerika belum pulih, kebutuhan sandang tetap jadi prioritas.
No comments:
Post a Comment