Potensi Usaha Kerajinan Tenun di Sumatera Barat - Pembinaan yang dilakukan terhadap industri kerajinan tenun di Sumatra Barat harus dilakukan secara berkelanjutan dan tidak hanya dilaksanakan satu kali saja. Pasalnya, kerajinan ini sangat potensial dalam upaya pengembangan dan pelestarian kebudayaan. Disamping daripada itu, juga sekaligus mensejahterakan masyarakat yang berasal dari daerah Sumatra Barat dan sekitarnya. Terutama untuk para pengusaha pakaian jadi, seperti garmen, sulam bordir serta tenun.
Ketua Dekranasda provinsi kata Ketua Dekranasda Sumatera Barat Nevi Irwan Prayitno mengatakan saat membuka acara diskusi Pengembangan Tenun Sawahlunto di Gedung Pusat Kebudayaan, Kota Sawahlunto, bahwa pembinaan dan juga produksi terhadap kain tenun harus terus dipacu demi mengakomodir permintaan pasar asing seperti halnya Malaysia yang notabene sampai saat ini belum mampu dipenuhi seluruh kebutuhannya.
Pada kesempatan yang dihadiri oleh Wali Kota Sawahlunto Amran Nur, tokoh masyarakat H.Am.Y. Dt. Garang, Kepala BKMPD Sumbar Masrul Zein, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Afriadi Laudin itu, Nevi Irwan menyebutkan bahwa dalam industri kerajinan ini, Provinsi Sumatra Barat masih kalah bersaing bila dibandingkan dengan beberapa daerah lain seperti Majalaya, Tasikmalaya, Garut, Bandung, Palembang, Makassar dan juga Bali. Sedangkan untuk pasar luar negeri, Sumatra Barat jauh tertinggal dari China, Thailand, Kamboja, India dan juga Malaysia. Banyak hal yang mempengaruhi hal tersebut terjadi, seperti selera konsumen, jaringan pasar yang cenderung cepat berubah, motif tenun, …
Selanjutnya
No comments:
Post a Comment