Indonesia Membuka Pasar Baru Untuk Industri Batik - Indonesia sedang mencoba untuk membuka pasar baru sehingga barang barang produksi indonesia tidak mengandalkan penjualan pada pasar tradisional yang memiliki pasar sempit. Sebatas orang orang Indonesia dan turis yang sedang berkunjung ke Indonesia.
Kementrian Perdagangan Indonesia sedang melirik pasar International seperti di Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan dan juga Amerika Selatan. Ternyata, produk batik Indonesia cukup digemari di benua Afrika, terutama Afrika Selatan. Seringkali kita melihat Nelson Mandela mengenakan baju batik khas Indonesia. Sedangkan untuk pasar Timur Tengah, Asia Tengah dan Asia Selatan, menggemari produk produk mebel dengan kayu khas Indonesia.
Saat ini, pasar tradisional tengah mengalami krisis ekonomi yang kritis. Sehingga, pembukaan pasar baru ke berbagai negara termasuk negara negara Eropa dan Amerika Serikat adalah tindakan yang tepat. Tidak hanya itu, pasar International sendiri sebenarnya tengah mengalami krisis. Terlihat, dalam empat bulan pertama tahun 2012, nilai ekspor Indonesia hanya tumbuh sekitar 4,1 persen. Padahal di tahun sebelumnya hingga mencapai 30 persen. Indonesia tidak sendirian, karena semua negara di dunia mengalami hal yang sama.
Hal ini dialami juga oleh Amerika, Eropa, Jepang, Cina, Korea Selatan, Brazil, dan banyak negara lainnya. Bahkan, Jepang mengalami pertumbuhan ekspor hanya tiga persen, sementara di tahun sebelumnya mencapai sembilan persen. Korea selatan dan China adalah negara yang mengalami penurunan paling signifikan. Bila Cina tahun sebelumnya mencapai 27 persen, kini hanya enam persen. Korea Selatan turun hampir 30 persen dari 27,9 persen menjadi 0,9 persen. Malah, Brazil yang memiliki nilai ekonomi ekspor terkuat mengalami penurunan dari 31 persen menjadi hanya 4,5 persen.
Dengan menggunakan diserfikasi pasar, diharapkan Indonesia dapat mencapai prestasi di tahun 2011 yang mencapai 203 miliar USD, sedangkan ekspor Indonesia pada triwulan pertama 2012 baru mencapai 64 miliar USD.
Ekspor Indonesia ditujukan pada lebih dari 190 negara. Dengan nilai ekspor terbesar pada 10 negara, yaitu Cina, Jepang, AS, India, Koera Selatan, Singapura, Malaysia dan negara negara Uni Eropa. [pk/ya]
No comments:
Post a Comment