wash care instruction |
Bagi anda yang gemar berbusana santai, pastilah memiliki seabreg koleksi kaos kesayangan di dalam lemari anda. Kaos memang termasuk salah satu busana yang sangat nyaman dipakai karena potongannya yang simpel namun tetap terlihat gaya untuk dipakai hang out bersama sahabat atau di kala waktu santai anda bersama keluarga. Namun, pernahkah anda mendapati bahwa kaos yang anda beli beberapa waktu lalu malah sudah terlihat lusuh dan tidak nyaman dipakai lagi? Sebetulnya, ketahanan dan keawetan kaos anda sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang penting untuk anda ketahui. Berikut akan dibahas mengenai beberapa tips singkat untuk merawat kaos kesayangan anda.
- Kaos Bukanlah Pakaian Tidur
Hal ini berkaitan dengan habit/kebiasaan kita yang terkadang memang tanpa kita sadari. Karena desain potongan kaos yang simpel dan nyaman, terkadang kita enggan untuk mengganti kaos dengan pakaian tidur. hal ini pun saya alami sendiri dan terkadang merasa kesal sendiri ketika kita bangun tidur dan menemukan bahwa kaos yang kita kenakan terlihat kucel dan berbulu. Perlu anda ketahui untuk beberapa pakaian yang berbahan Cotton, ada baiknya untuk memakai kaos tersebut hanya untuk aktivitas di luar rumah saja. Hal ini karena kaos cotton memang berasal dari serat kapas yang jika terlalu sering mendapat gesekan secara berulang-ulang teksur kain akan cenderung berbulu. Ketika tidur, tanpa sadar kita sering melakukan pergerakan badan sehingga kaos bergesekan dengan kasur. Selain itu, ketika tidur kadang-kadang kita sering mengeluarkan keringat yang menyebabkan bagian leher kaos(rib) menjadi cepet kotor dan lusuh dan cenderung kelihatan menguning karena endapan keringat.
2. Jangan Gunakan Mesin Cuci
Memang manusia di abad ini sangat dimanjakan oleh berbagai kecanggihan teknologi yag menyebabkan kita cenderung malas untuk melakukan sesuatu yang bersifat konvensional. Salah satunya adalah kegiatan mencuci pakaian dengan mesin cuci. Untuk menjaga ketahanan dari tekstur kain pada kaos, ada baiknya jika anda mencuci pakaian anda menggunakan tangan. Mencuci kaos dengan mesin cuci dapat menyebabkan kaos cepat melar, sablonan mudah luntur serta tekstur kaos menjadi kasar dan lusuh. Seperti pada poin ke-1, ketika proses pencucian, kaos mendapatkan beban gesekan dari kaos lain dan juga dari beban air yang diserap oleh kaos sehingga tidaklah aneh jika kaos akan cepat melar dan lusuh.
3. Jangan menyikat terlalu keras
Tips yang ketiga ini masih berkaitan dengan aktivitas mencuci. Ketika mencuci terkadang kita menggunakan sikat untuk menggosok bagian kaos yang kotor. Hal ini boleh-boleh saja selama kita menyikat tidak terlalu kuat pada bagian polos yang tidak tedapat sablonan pada kaos tersebut. Kalau bagian yang kotor adalah bagian yang terdapat sablonan yang bukan berupa sablon discharge, baiknya kita kucek dengan tangan supaya sablonan pada kaos tidak retak atau cepat hilang.
4. Tidak menggunakan hanger untuk menjemur kaos
Kaos yang dijemur dalam keadaan basah menggunakan hanger dapat menyebabkan bagian bahu kaos cepat melar. Hal ini disebabkan karena kaos basah yang digantung dengan hanger akan menahan beban air yang diserap sehingga bahan kaos menjadi melar ke bawah.
5. Dijemur terbalik
teriknya matahari dapat menyebabkan sablonan kaos mudah luntur. Sebaiknya biasakan untuk menjemur terbalik pada kaos yang memiliki sablonan supaya tidak mudah retak atau luntur. Hal ini dimaksudkan agar sablonan kaos tidak terkena langsung oleh sinar matahari. Selain itu perhatikan juga waktu lamanya penjemuran untuk menghindari kaos menjadi cepat lusuh.
6. Hindari penggunaan pemutih pakaian
zat yang terkandung dalam pemutih dapat menyebabkan sablonan kaos mudah terkelupas. Selain itu penggunaan pemutih pakaian secara kontinyu akan berpengaruh kepada tekstur kaos yang menjadi tipis dan kasar. Kalau pun menggunakan pemutih, carilah pemutih yang non chlorine.
7. Menyetrika
Selalu pastikan untuk menyetrika kaos dengan keadaan yang benar-benar kering. Perlu diperhatikan juga pengaturan suhu panas setrika ketika akan menyetrika kaos. Sebaiknya setrika disetel pada suhu panas yang sedang. khususnya ketika menyetrika kaos dengan bahan serat alami serperti bahan cotton. Sebisa mungkin hindari menyetrika pada bagian kaos di mana terdapat sablonan.
Sebenarnya Setiap produsen busana telah menyertakan petunjuk perawatan kaos yang terdapat pada label kaos yang berisi informasi tentang jenis bahan kaos serta washing care instruction, yaitu petunjuk perawatan kaos yang dilambangkan dengan simbol tertentu yang sudah menjadi standar internasional. Petunjuk perawatannya pun berbeda-beda pada tiap bahan kaos. Memang untuk hal yang satu ini terkadang luput dari pengamatan kita. Jadi, ketika membeli kaos ada baiknya juga untuk mencermati cara perawatan kaos tersebut agar kualitas dan ketahanannya dapat terjaga dalam waktu yang lama.
No comments:
Post a Comment