Cumi Cumi Nama Sentra Konveksi |
Kisah Para Pengusaha Konveksi di Jalan Cumi Cumi (Bagian 2) Di kawasan ini ada sekitar 20 buah tempat jahit. Salah satunya adalah Japi Jaya Taylor. Tempat yang telah dibuka sejak 20 tahun silam ini memproduksi berbagai macam pakaian seperti jas, baju sapari sampai dengan seragam sekolah. Pemilik Japi Jaya Taylor, Kamaruddin, 40 tahun, mulai membuka tempat jahit ini di tahun 1987 silam. Waktu pertama kali membuka usahanya, dia hanya mempunyai satu buah mesin jahit saja.
Sehubungan dengan berkembangnya usaha miliknya, lelaki asal soppeng itu kini sudah mempunyai 20 buah mesin jahit. Bahkan dia juga tengah membuka sebuah tempat kursus jahit menjahit. Omset Kamaruddin juga tergolong cukup besar. Dia bisa mendapatkan keuntungan bersih mulai dai Rp.3 juta hingga Rp.5 juta per bulan. Usaha jahit yang digelutinya ini cukup menjanjikan. Apalagi usaha ini dapat dikembangkan menjadi lebih besar lagi dengan cara membuka tempat kursus jahit.
Kamaruddin mengatakan bahwa membuka kursus jahit dimaksudkan olehnya untuk membuka peluang bagi orang lain bila mereka ingin membuka usaha taylor atau bagi mereka yang ingin bekerja di tempat jahit lainnya.Untuk kursus jahit sendiri dia mematok harga cukup dengan mengeluarkan Rp500 ribu selama tiga bulan.
Penjahit lainnya yang bernama Rahmad, 40 tahun juga telah menjalani profesi sebagai tukang jahit sejak 10 tahun silam. Sebelum membuka usaha taylornya, lelaki asal Kalimantan Selatan ini menjadi karyawan di salah satu tempat jahit di kawasan taylor yang terletak di Jl Cumi cumi ini juga.
Lelaki yang menamakan usaha taylornya sesuai dengan namanya ini cuma menerima jahitan khusus pakaian laki laki.Jika dulu pada awalnya Rahmad cuma memiliki 1 mesin jahit, sekarang ini dia sudah mempunyai 3 buah mesin jahit dan dioperasikan oleh tiga orang karyawan.
No comments:
Post a Comment