Konveksi Seragam |
Pakar Konveksi—Pengusaha Konveksi dan juga para pedagang kain kini sedang mengalami polemik. Pemko Padanga mengeluarkan sebuah rencana kebijakan yang mempersilakan sekolah untuk menye-diakan baju seragam melalui koperasi sekolah mereka.Para pengusaha konveksi dan pedagang kain menilai kebijakan itu akan merugikan mereka.
Terlebih lagi bila kita mengingat Pasar Raya merupakan pasar yang sudah sepi. Para pedagang produk konveksi seragam di sana hanya berharap keuntungan sekali dalam setahun. Mereka hanya hidup mengandalkan panen baju sekolah pada masa masa tahun ajaran baru seperti sekarang ini.
Biasanya, sebulan jelang sekolah telah banyak orangtua siswa yang berbelanja kebutuhan sekolahnya ke ke Pasar Raya. Namun sekarang, setelah waktu sudah memasuki bulan Juni, tak ada lagi para orang tua yang berbelanja pakaian sekolah di Pasar Raya.
Padahal para pedagang di Pasar Raya, jauh jauh hari sebelumnya telah banyak menstok produk konveksi pakaian seragam sekolah menjelang tahun ajaran baru ini. Para pedagang mengaku bingung dengan ba¬rang barang ready stock pakaian seragam sekolah yang telah mereka siapkan. Sementara itu biaya operasional untuk toko mereka terus berjalan.
Pedagang sudah banyak yang telanjur berutang untuk menstok baju sekolah jelang musim tahun ajaran baru. Karena merasa yakin akan laku pada tahun ajaran baru ini, para pedagang rela berhutang demi menutupi kekurangan modal. Ada yang dari Bank, ada juga yang dari relasi mereka. Besarnya pinjaman sendiri beraneka ragam, ada yang meminjam kredit sebesar Rp 200 juta hingga mereka yang meminjam hingga Rp1 Milyar.
Bersambung
No comments:
Post a Comment