Mungkin untuk saat ini harga bahan kain kaos sedang meroket sehingga para pengrajin ataupun para pengusaha konveksi sedikit kesulitan dalam menjual barang hasil produksi, karena sebagian dari masyarakat sebagai konsumen lebih banyak tidak mau tau akan kenaikan bahan, para konsumen hanya ingin kualitas baik harga tetap murah atau stabil, tentu hal ini menjadi masalah bagi para pengrajin atau pengusaha konveksi, bagaimana mereka menjual barang prosuksinya, tetapi inilah tantangan para pengusaha konveksi dan pengrajin jait, sablon ataupun bordir.
untuk menjawab tantangan ini kami akan mencoba memberikan suatu alternative dalam memproduksi dengan kualitas tetap baik. Saat ini ongkos produksi tidak terlalu tajam kenaikannya tetapi harga bahan dasar yang menjadi masalah, bagaimana tidak bahan baku kaos naik hingga 30% ada juga yang naik sampai 50%. untuk itu kami mencoba mencari bahan yang sangat murah tetapi kondisi dan kategori tetap baik, yaitu dengan bahan potongan.
Bahan potongan merupakan bahan berkualitas baik tetapi sisa dari pabrik astau garmen, untuk dapat bersaing didunia konveksi ini kita harus bisa menyaring bahan potongan ini, walaupu keadaan bahan potongan ini bisa di bilang seadanya tetapi dengan ulet kita harus bisa memilih mana bahan yang masih bisa kita pakai untuk produksi.
Keahlian yang sangat diperlukan dalam hal
ini adalah para marker atau bisa disibut tukang pola, bagaimana meraka sabagai tukang pola mampu dengan teliti melihat dan mensesuaikan bahan potongan ini sehingga bisa kita pakai.
Harga bahan potongan biasanya lebih murah hingga 50% dari bahan gress, untuk menekan produksi mungkin kita dapat menggunakan bahan ini.
Untuk para pengusaha konveksi diwajibkan mencoba menggunakan bahan potongan ini. tetepi kehati-hatian sangat diperlukan disini. hal yang harus di perhatikan dalam memproduksi bahan potongan adalah:
1. check bahan dulu apakah bahan potongan ini panjang nya lebih dari 2 meter.
2. bahan potongan harus di cek 1 persatu.
3. perhatikan apakah ada cacat dalam bahan tersebut.
4. ukur bahan potongan tersebut sehingga kita bisa mensortir baha mana yang bisa kita pakai, tergantung dari kebutuhan kita.
5. kategorikan bahan potongan sesuai warna dan ukuran,misalnya 100cm kurang, 200 cm, 200 cm lebih.
6. hati-hatilah dalam membuat pola, buat sedemikian rupa agar bahan tidak banyak terbuang.
Mungkin ini sedikit tips dan trik dari kami untuk menekan harga produksi. mudah-mudahan dapat berguna bagi para pembaca. wasalam
untuk menjawab tantangan ini kami akan mencoba memberikan suatu alternative dalam memproduksi dengan kualitas tetap baik. Saat ini ongkos produksi tidak terlalu tajam kenaikannya tetapi harga bahan dasar yang menjadi masalah, bagaimana tidak bahan baku kaos naik hingga 30% ada juga yang naik sampai 50%. untuk itu kami mencoba mencari bahan yang sangat murah tetapi kondisi dan kategori tetap baik, yaitu dengan bahan potongan.
Bahan potongan merupakan bahan berkualitas baik tetapi sisa dari pabrik astau garmen, untuk dapat bersaing didunia konveksi ini kita harus bisa menyaring bahan potongan ini, walaupu keadaan bahan potongan ini bisa di bilang seadanya tetapi dengan ulet kita harus bisa memilih mana bahan yang masih bisa kita pakai untuk produksi.
Keahlian yang sangat diperlukan dalam hal
ini adalah para marker atau bisa disibut tukang pola, bagaimana meraka sabagai tukang pola mampu dengan teliti melihat dan mensesuaikan bahan potongan ini sehingga bisa kita pakai.
Harga bahan potongan biasanya lebih murah hingga 50% dari bahan gress, untuk menekan produksi mungkin kita dapat menggunakan bahan ini.
Untuk para pengusaha konveksi diwajibkan mencoba menggunakan bahan potongan ini. tetepi kehati-hatian sangat diperlukan disini. hal yang harus di perhatikan dalam memproduksi bahan potongan adalah:
1. check bahan dulu apakah bahan potongan ini panjang nya lebih dari 2 meter.
2. bahan potongan harus di cek 1 persatu.
3. perhatikan apakah ada cacat dalam bahan tersebut.
4. ukur bahan potongan tersebut sehingga kita bisa mensortir baha mana yang bisa kita pakai, tergantung dari kebutuhan kita.
5. kategorikan bahan potongan sesuai warna dan ukuran,misalnya 100cm kurang, 200 cm, 200 cm lebih.
6. hati-hatilah dalam membuat pola, buat sedemikian rupa agar bahan tidak banyak terbuang.
Mungkin ini sedikit tips dan trik dari kami untuk menekan harga produksi. mudah-mudahan dapat berguna bagi para pembaca. wasalam
No comments:
Post a Comment